Pages

Selasa, 29 Oktober 2013

Liputan6 - RSS 0.92
Liputan6.com merupakan situs berita aktual, tajam, terpercaya yang dimiliki SCTV 
50% off Print Subscription of USA Today

Get the news delivered to your doorstep. Lock in the savings and receive USA Today for just $0.75 a day.
From our sponsors
Inilah Sebabnya Sperma Pria di Kota Besar Kerap Tidak Subur
Oct 29th 2013, 03:13

Posted: 29/10/2013 10:00

Inilah Sebabnya Sperma Pria di Kota Besar Kerap Tidak Subur

(chinasmack.com)

Liputan6.com, Polusi lalu lintas bisa mempengaruhi kesuburan pria dengan cara merusak sperma. Begitu kesimpulan periset University of Naples, Italia, setelah meneliti 85 pekerja di sekitar sebuah gerbang tol. Menurut periset, kualitas sperma ke 85 orang itu lebih buruk dari sekelompok pria lain yang dijadikan contoh pembanding.

Berita Terkait

"Jumlah sperma tidak berbeda secara mencolok antara dua kelompok yang kami teliti. Tapi, secara umum, sperma dari kelompok pertama lebih lemah dan tidak aktif. Jadi mereka menyimpan potensi ketidaksuburan," ungkap peneliti dalam laporannya di jurnal Human Reproduction dikutip Selasa (29/10/2013).

Menurut Dr. Michele de Rosa, salah seorang anggota peneliti, tingkat testosteron dan hormon lain pada pria yang terpapar polusi selama enam jam sehari masih terlihat normal. Meski begitu, gerak sperma lebih lemah sehingga mempengaruhi kemampuannya untuk membuahi indung telur.

"Pengkajian kami memperlihatkan bahwa terus-menerus terpapar polusi lalu lintas bisa merusak kualitas sperma pada pria," tutur De Rosa.

Sekitar sepertiga kasus ketidaksuburan disebabkan oleh pihak pria yang biasanya berkaitan dengan kualitas dan kuantitas sperma. Normalnya, pria setidaknya menghasilkan 20 juta sperma pada tiap mililiter cairan. Gerakan yang lemah atau bentuk sperma yang abnormal juga mengganggu kemampuan pria untuk menghamili.

Dalam penelitian, petugas tol itu menjalani wawancara dan pemeriksaan fisik secara lengkap. Di antara mereka, 71 telah menikah dan tujuh orang tidak mempunyai anak. Menurut periset, para petugas tol itu telah terpapar nitrogen oksida, sulfur oksida, karbonmonoksida, serta timah dalam tingkat jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok lain.

Periset berpendapat, kemungkinan nitrogen oksida dan timah merupakan penyebab utama kerusakan sperma. Meski pengkajian lebih lanjut masih dibutuhkan, De Rosa berharap temuan yang diperolehnya akan membuat pihak-pihak yang berkepentingan lebih mempedulikan polusi lingkungan hidup.

(Abd)

Berita Rekomendasi

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends:

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions