Pages

Selasa, 29 Oktober 2013

Sindikasi health.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Health 
Fun with Brazilian Portuguese

Learn the tips and tricks to speak colloquial Portuguese in a natural and confident manner. Enroll today for just $69!
From our sponsors
Program KB Nasional Perlu Dukungan Semua Pihak
Oct 29th 2013, 04:51

DEWASA ini Program KB Nasional terkesan stagnan dan perlumemperoleh dukungan dari semua pihak. Hasil sensus penduduk tahun 2010 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia adalah 237,6 juta jiwa. Laju pertumbuhan penduduk 1,49 persen masih lebih tinggi dari target yang harus dicapai pada tahun 2010 yaitu 1,27 persen.

Demikian disampaikan oleh Menteri Kesehatan RI dr. Nafsiah Mboi,Sp.A, MPH, pada acara pelantikan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Prof. Dr. Fasli Jalal, Sp. GK, Ph.D, di Jakarta, belum lama ini.

Jika diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia atau Human Development Index, mutu penduduk kita masih harus ditingkatkan karena masih berada pada urutan ke 124 dari 187 negara. Persebaran penduduk kita juga tidak merata, sekira 58% penduduk berada di Pulau Jawa, lanjut Menkes.

Piramida penduduk Indonesia mengindikasikan bahwa Indonesia akan menghadapi triple burden, yaitu meningkatnya jumlah penduduk balita, remaja, dan lansia. Dari total penduduk, sebesar 28% atau 64 juta jiwa adalah remaja, dengan jumlah penduduk lanjut usia atau lansia sebesar 18 juta jiwa. Hal ini menunjukkan kemungkinan terjadinya peledakan penduduk akibat angka kesuburan yang stagnan, tambah Menkes.

Menurut Menkes, saat ini data menunjukkan bahwa Angka kesuburan atau Total Fertility Rate (TFR) mengalami stagnansi selama 10 tahun tidak berubah yaitu 2,6 per wanita usia 14-49 tahun menurut SDKI 2012, Angka Age Spesific Fertility Rate (ASFR) 15-19 tahun menurun sedikit  dari 51 per 1000 perempuan usia 15-19 tahun (menurut SDKI 2007) menjadi 48 per 1000 perempuan usia 15-19 tahun (menurut SDKI 2012).

Padahal kita menargetkan menjadi 30 per 1000 perempuan usia 15-19 tahun pada tahun 2015, Angka kesuburan di daerah perdesaan sudah mulai menurun, tapi jumlahnya masih dua kali lipat dibandingkan dengan kelahiran pada wanita usia subur 15-19 tahun di daerah perkotaan.

Untuk menghindari peledakan penduduk, perlu dilakukan akselerasi revitalisasi yang terkait dengan capaian sasaran MDG Goal 4, 5, 6sehingga TFR mencapai replacement level yaitu sebesar 2,1. Di samping itu, perlu dilakukan intensifikasi  penggarapan di 10 provinsi penyangga utama, yaitu: Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur, dengan  tetap memperhatikan provinsi Papua dan Papua Barat dalam meningkatkan mutu dan aksesmasyarakat pada  pelayanan KB. Revitalisasi Program KB adalahsalah satu fokus dan prioritas Pembangunan Kesehatan yang diarahkan kepada penguatan supply dan demand secara seimbang, tutur Menkes.

Dalam penguatan supply side, saya minta agar jajaran Kementerian Kesehatan, BKKBN, dan Pemerintah Daerah bersama masyarakat melakukan dengan sungguh-sungguh, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, upaya-upaya yang mencakup memperkuat sistem pelayanan KB, memperkuat kerja sama dengan mitra pelayanan Program KB, memastikan ketersediaan sarana-prasarana dan alat-obat kontrasepsi di semua sarana pelayanan kesehatan, meningkatkan kapasitas provider pelayanan KB.

Sedangkan dalam penguatan demand creation saya minta agar dilakukan pula dengan sungguh-sungguh upaya-upaya yang mencakup merubah mindset agar Keluarga Kecil Bahagia SejahteraMelembaga dengan merubah motto dari Dua Anak Lebih Baik ke mottoDua Anak Cukup, menumbuhkan sense of crisis dengan bekerja kreatif, tidak business as usual,  dan berintegritas tinggi, lanjut Menkes.

Pada kesempatan ini, Menkes juga mengatakan bahwa direktif Presiden yang dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2014. Direktif Presiden menekankan agar Kementerian/Lembaga mendukung keberhasilan pencapaian MDG tahun 2015 serta ikut mensukseskan program pembangunan nasional yang bersifat pro job, pro poor, pro growth dan pro-equity.

Menkes juga mengucapkan selamat dan sukses, atas dilantiknya Kepala BKKBN yang baru, selain itu Menkes berharap agar dengandilantiknya Kepala BKKBN yang baru, Program Kependudukan dan Keluarga Berencana dapat berjalan lebih maju di seluruh pelosok Tanah Air. (Adv)
(ind)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends:

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions