Pages

Selasa, 29 Oktober 2013

Liputan6 - RSS 0.92
Liputan6.com merupakan situs berita aktual, tajam, terpercaya yang dimiliki SCTV 
Disney Gifts for Everyone

Find the perfect gift for your family and friends at the Disney store. Explore merchandise of all your favorite characters.
From our sponsors
Prof Melanie S. Djamil, Dokter Gigi yang Pernah Trauma Sakit Gigi
Oct 29th 2013, 14:14

Profil Dokter

Posted: 29/10/2013 20:15

Prof Melanie S. Djamil, Dokter Gigi yang Pernah Trauma Sakit Gigi

Prof. Dr. Drg. Melanie (Liputan6.com/Fitri Syarifah)

Liputan6.com, Jakarta : Sejak kecil cita-citanya memang ingin menjadi dokter gigi. Berawal dari rasa penasaran melihat peralatan dokter gigi yang lucu seperti mainan, kini wanita berhijab itu telah menjadi Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti, Prof. Dr. Drg. Hj. Melanie S. Djamil, Mbiomed.

Melanie mengaku, sedari kecil ia beberapa kali ikut orangtuanya pergi ke dokter gigi. Maka itu meskipun dokter gigi dulu dikenal menyeramkan dan kurang komunikasi, tapi ia sangat senang pergi ke dokter gigi.

"Tapi suatu saat saya pernah berobat di Palembang, waktu ke sana saya lihat alat dokter giginya lucu kayak mainan. Itu yang mau saya edukasi karena saya pun punya klinik pribadi. Di sana anak-anak boleh ikut serta orangtuanya ketika memeriksakan gigi. Makanya waktu orangtua berobat, usahakan anak ikut serta. Anak nanti akan tahu pentingnya merawat gigi sejak dini," ujar wanita kelahiran Riau, 16 Agustus 1960 tersebut.

Melanie yang lahir dari ayah yang bekerja di perusahaan tambang minyak itu percaya bahwa minatnya menjadi dokter ini bisa jadi karena kerap diajak orangtuanya bila mereka periksa gigi ke dokter gigi. Selain itu, menurutnya, menjadi dokter gigi itu sangat menyenangkan.

"Saya selalu berpikir kalau jadi dokter gigi itu oke. Dalam arti kesehatan, tidak mesti jaga malam seperti dokter umum. Jadi sebagai perempuan juga bisa lebih banyak waktu," jelas melanie saat diwawancarai Liputan6.com di Kampus Trisakti beberapa waktu lalu, dan ditulis Selasa (29/10/2013).

Trauma sakit gigi

Jangan kira kalau dokter gigi juga tidak pernah sakit gigi. Melanie mengaku pernah mengalami sakit gigi yang membuatnya trauma hingga kini.

"Saya pernah sakit ggi. Saya pernah punya wisdom tooth (gigi geraham bungsu) yang miring. Ini membuat leher saya pegal. Hingga akhirnya gigi dicabut. Tapi itu sebelum menjadi dokter gigi. Namun prosesnya buat saya cukup traumatik karena pengambilan giginya lama sampai dua jam lebih," ujar wanita berlesung pipi tersebut.

Trauma itu tidak lantas mengurungkan niat dan cita-citanya. Karena itu, sekarang ia bersemangat mendatangi pasien dan memberikan edukasi tentang pentingnya merawat gigi supaya pengalamannya tidak dialami orang lain.

Dia menilai ada banyak orang di Indonesia yang giginya rusak akibat kondisi air yang buruk (mengandung banyak logam dan timah) dan kebiasaan makan yang tidak baik seperti kerap mengonsumsi makanan manis. Ia berharap, dokter gigi dan pemerintah daerah bisa turut mengatasi permasalahan ini.

Berita Rekomendasi

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends:

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions