Pages

Minggu, 27 Oktober 2013

Liputan6 - RSS 0.92
Liputan6.com merupakan situs berita aktual, tajam, terpercaya yang dimiliki SCTV 
Let the jobs find you

Instantly post your resume to 75+ job sites. You can save 60 hours off your job search.
From our sponsors
Pelari Jakarta Marathon Meninggal, Diduga Kena Serangan Jantung
Oct 27th 2013, 05:02

Posted: 27/10/2013 11:34

Pelari Jakarta Marathon Meninggal, Diduga Kena Serangan Jantung

(redorbit.com)

Liputan6.com, Jakarta : Seorang pelari di Jakarta Marathon 2013 meninggal dunia. Ia adalah Rektor Seminari Santo Petrus Kanisius Mertoyudan, Magelang Romo Ignatius Sumarya SJ yang mendadak pingsan saat lomba lari.

Berita Terkait

Menurut koleganya yang juga ikut dalam acara marathon ini Romo Sarjumunarsa SJ, Romo Sumarya meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.

"Kemungkinan karena sakit jantung. Beliau selama ini tak pernah mengeluh sakit," ujar Romo Sarju saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Minggu (27/10/2013).

Romo Marya, begitu pria 60-an tahun ini kerap disapa, tiba-tiba pingsan setelah berlari hingga Thamrin. Kebetulan pada lomba lari marathon ini, beliau ikut yang kategori 5 Km.

"Saya dapat informasi beliau jatuh pingsan karena serangan jantung. Karena lokasi yang terdekat Rumah Sakit Jakarta, beliau langsung dibawa ke Rumah Sakit Jakarta lalu di jalanan meninggal. Tapi persisnya kapan, kami tidak tahu," ujar Romo Sarju.

Kini, jenazah almarhum Romo Sumarya masih disemayamkan di RS St. Carolus Jakarta.

Pakar Olah Raga dr Michael Triangto, SpKO, mengingatkan saat berolahraga meski denyut jantung bagus, seseorang tetap harus melakukan pemanasan. Tapi jika baru saja pemanasan seseorang sudah mengalami pusing yang tidak biasa, mengalami vertigo, maka sebaiknya orang itu berhenti.

"Jantung itu central. Jantung sangat penting untuk menentukan hidup mati seseorang. Wajar saja, denyut jantung jadi ukuran sehat," jelas dr Michael.

Memang, olahraga itu bagus untuk kesehatan. Namun olahraga bak pisau bermata dua. Jika salah sedikit bisa membahayakan kehidupan seseorang. Sebelum dan sesudah berolahraga jangan lupa memeriksa denyut jantung. Selain itu lakukan pemanasan dan pendinginan dengan benar. Jika saat pemanasan seseorang sudah merasa pusing, waspadalah, kata Michael.

(Mel/Abd)

Berita Rekomendasi

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends:

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions