Pages

Selasa, 29 Oktober 2013

Tempo.co News Site
daily news from tempo.co 
Manage your social media

Best social media tool for image publishing to Facebook and Twitter. Look amazing and delight your followers. Get 40% off when you sign up today.
From our sponsors
Penderita Lupus Berisiko Lahirkan Anak Autis
Oct 29th 2013, 03:04

Berita Terkait

TEMPO.CO, New York - Wanita yang mengidap penyakit lupus cenderung melahirkan anak autis dibandingkan wanita lain yang tidak mengidap penyakit auto imun tersebut. Secara keseluruhan, risiko ini terbilang rendah, dan temuan ini tidak bermaksud mengubah apa pun dari wanita yang hidup dengan lupus.

"Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa pasien lupus tak boleh hamil," kata Dr Yousaf Ali, yang menjadi chief of rheumatology di Mount Sinai Hospital, New York City. (Baca: Kehamilan Aman untuk Wanita Pengidap Lupus | gayahidup )

Penelitian ini dilakukan untuk menindaklanjuti penelitian sebelumnya, hasil riset yang melaporkan, wanita mengidap systemic lupus erythematosus (SLE) kemungkinan mempunyai risiko tambahan dengan memiliki anak yang mengidap autism spectrum disorder. Ini diungkapkan ketua peneliti Dr Evelyne Vinet, assistant professor di Rheumatology Department di McGill University Health Center di Montreal.

"Kami mengindentifikasi wanita dengan SLE berdasarkan database di Quebec dan mencocokkan dengan mereka yang tidak mengidap SLE, dan kami melihat jumlah anak yang didiagnosis dengan autism spectrum disorder," ujar Vinet, seperti dikutip situs Health Day edisi 26 Oktober 2013. Hasil riset ini dipresentasikan pada pertemuan tahunan American College of Rheumathology di San Diego, pekan ini.

Hasil temuan riset, sekitar 1,4 persen anak-anak yang lahir dari wanita pengidap lupus didiagnosis mengalami autism spectrum disorder, dibandingkan dengan 0,6 persen anak-anak yang lahir dari wanita yang tidak mengidap lupus.

Penting untuk diperhatikan, meskipun penelitian ini menemukan hubungan antara wanita pengidap lupus dengan autis, tapi riset ini tidak didesain untuk membuktikan bahwa wanita dengan lupus menyebabkan anak autis.

Penelitian ini melibatkan 509 wanita pengidap lupus serta mempunyai 719 anak, dan sebagai perbandingan, sebuah grup dari 5.900 wanita sehat yang mempunyai 8.500 anak.

Ditemukan bahwa ada indikasi kalau risiko mempunyai anak yang terkena autis meningkat dua kali lipat pada wanita yang mengidap lupus. Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa anak dari wanita pengidap lupus diketahui lebih awal terkena autis, yakni pada usia 3,8 tahun. Sedangkan anak dari wanita sehat diketahui terkena autis pada usia 5,7 tahun.

Vinet mengatakan, tidak jelas mengapa anak-anak dari wanita pengidap lupus terdiagnosis austis lebih awal. Namun para peneliti menduga bahwa autis pada anak-anak itu kemungkinan lebih parah atau mungkin juga karena wanita pengidap lupus lebih peduli dengan perubahan yang terjadi pada kesehatan anak-anak mereka.

Meski demikian, temuan ini tidak menjadikan wanita pengidap lupus tak boleh hamil dan melahirkan. "Lupus adalah penyakit pada wanita muda di usia produktif, dan risiko absolut untuk mempunyai anak yang terkena autis, terbilang sangat kecil," kata Ali.

HEALTH DAY I ARBAIYAH SATRIANI

Berita Terpopuler
Dua Jam Saja, Batas Anak Ber-Facebook per hari
Makan Daging Asap Dapat Turunkan Kualitas Sperma
Studi: Dokter Perempuan Lebih Perhatian ke Pasien  
Andika Pratama Dukung Ajang Pencarian Bakat  

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends:

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions