SETIAP wanita tentunya mendambakan kulit yang kencang, bebas kerutan, dan ingin tampak awet muda. Kulit wajah yang berkerut membuat Anda tidak percaya diri. Saatnya cari tahu solusinya.
Timbulnya garis-garis halus/kerutan dan pigmentasi pada wanita merupakan salah satu tanda penuaan kulit. Dirilis
Mom & Kiddie, dr. Herliyani M. Purba, SpKK mengatakan bahwa penuaan kulit terjadi akibat faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik.
Faktor intrinsik tidak dapat dihindari karena dipengaruhi oleh faktor genetik dan merupakan proses alami yang timbul sejalan dengan bertambahnya usia. Sedangkan faktor ekstrinsik dipengaruhi faktor-faktor eksternal seperti paparan sinar matahari, polusi, pola makan/nutrisi yang buruk, gaya hidup yang tidak sehat (merokok, konsumsi alkohol berlebihan, kurang tidur, terlalu banyak pikiran/stres).
Dari berbagai faktor tersebut, paparan sinar matahari merupakan faktor penyebab terbesar (80 persen) timbulnya penuaan dini pada kulit wajah.
Empat tipe
Penuaan kulit secara ekstrinsik terutama muncul pada daerah yang banyak terpapar sinar matahari seperti wajah, dada, leher, dan permukaan kulit tangan/kaki bagian luar. Gambarannya dapat berupa kerutan dan lesi pigmentasi.
Glagou menglasifikasikan penuaan kulit akibat sinar matahari (photoaging) dalam empat tipe, yaitu:
- Tipe 1 (no wrinkles) biasanya pada usia 20-30 tahun, di mana belum terdapat kerutan atau hanya ada kerutan minimal dan flek belum terlihat.
- Tipe II (wrinkles in motion) pada usia 30-40 tahun. Tipe ini, kerutan terlihat saat kita berekspresi seperti garis senyum yang muncul saat tersenyum. flek juga mulai terlihat samar.
- Tipe III (wrinkles at rest) biasanya pada usia 50 tahun ke atas, di mana terlihat kerutan yang menetap, flek terlihat jelas, dan warna kulit tidak rata.
- Tipe IV (only wrinkles) terdapat pada usia 60 tahun ke atas, tidak ada lagi kulit normal, kulit wajah seluruhnya berkerut, flek banyak, dan dapat mengarah ke keganasan.
Kondisi kulit wajah yang mengalami penuaan akibat sinar matahari (photoaging) sering disebut sebagai premature skin aging atau penuaan dini.
Bisa dicegah
Untuk mencegah timbulnya photoaging, hindari paparan sinar matahari yang berlebihan terutama pada pukul 10 pagi hingga pukul 16.00 dan gunakan sunscreen, meskipun sedang berada dalam ruangan.
Suatu studi yang dilaporkan dalam Journal of the American Medical Association mengemukakan bahwa anak-anak yang memiliki kecenderungan untuk memiliki flek (freckles), ternyata setelah diterapi dengan sunscreen SPF 30 setiap hari, flek yang muncul 30-40% lebih sedikit dibanding dengan anak-anak yang tidak menggunakan sunscreen.
Penggunaan sunscreen dan menghindari sinar matahari adalah bagian penting dalam mencegah penuaan dini akibat photoaging. Selain mencegah, untuk mengatasi penuaan dini dapat dilakukan dengan:
- Penggunaan secara rutin krim perawatan yang mengandung retinoid, berguna untuk mencegah dan mengobati penuaan kulit. Retinoid topikal akan meningkatkan sintesis kolagen, serta mencegah degradasi kolagen dan elastin. Kolagen dan elastin berperan dalam elastisitas dan kekenyalan kulit.
Antioksidan seperti vitamin C, coenzyme Q10 (ubiquinone), green tea, dan vitamin E juga berguna dalam mencegah dan mengobati penuaan kulit.
- Berbagai prosedur terapi untuk mengatasi penuaan kulit seperti chemical peels dan photorejuvenation (dilakukan dengan menggunakan sinar, laser atau Intense Pulse Light – penyinaran anti-invasif estetik atau tanpa menyebabkan luka) yang dilakukan di bawah pengawasan dokter spesialis kulit. Tindakan ini sebaiknya dilakukan dua hingga empat pekan sekali pada awal perawatan dan dua hingga tiga bulan sekali untuk maintenance.
- Untuk mengurangi kerutan dapat juga dilakukan tindakan seperti injeksi botox, dan injeksi filler yang sebaiknya diulang setiap empat hingga enam bulan.
(tty)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends:
