Pages

Senin, 28 Oktober 2013

Sindikasi health.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Health 
Book your hotel early for a discount!

You can reap the rewards with great discounts at participating Pullman, M Gallery, Grand Mercure, Novotel, Mercure, ibis and Formule 1 hotels.
From our sponsors
Waspada, Sleep Apnea Serang Anak-Anak
Oct 28th 2013, 14:31

SLEEPapnea merupakan gangguan tidur yang sering dialami oleh orang dewasa. Namun, ternyata sleep apnea juga bisa menyerang anak-anak. Lantas, apa gejala dan dampaknya, serta bagaimana penanganannya?
 
Sleep apnea adalah suatu kondisi yang menyebabkan tenggorokan atau saluran napas bagian atas menyusut. Kondisi ini akan menghambat oksigen keluar melalui paru-paru dan menyebabkan sesak napas atau jeda pernapasan. Sleep apnea dapat terjadi pada usia berapa pun, tetapi paling umum pada anak-anak usia 3 sampai 7 tahun, dan anak-anak usia remaja
 
"Ketika anak-anak Anda tumbuh pesat dibandingkan dengan tinggi badannya, saat itulah mereka menjadi paling berisiko,"ujar division chief of pediatric pulmonology and sleep medicine di Nemours Children Hospital, Orlando, dikutip Foxnews.
 
Sementara, menurut Sleep Medicine Reviews, pembesaran amandel dan kelenjar gondok umumnya menjadi penyebab gangguan tidur ini. Selain itu, obesitas juga merupakan alasan utama mengapa anak-anak mengalami sleep apnea. Bahkan, hingga 60 persen anak-anak obesitas mengalami sleep apnea obstruktif.
 
"Jika anak-anak mendengkur setiap malam dan mengalami sesak napas, itu akan menimbulkan keprihatinan. Anak-anak dengan sleep apnea juga mungkin mengalami kegelisahan saat tidur, seperti bangun sepanjang malam, sakit kepala di pagi hari, dan kantuk pada siang hari,"kata Dr. Carole Marcus, director of the sleep center di the Children Hospital of Philadelphia, serta juru bicara dari the American Academy of Pediatrics.
 
Sementara, dalam the journal Sleep and Children dikatakan bahwa anak-anak dengan sleep apnea cenderung memiliki masalah belajar dan prestasi akademik. Bahkan, anak-anak dengan memiliki sleep apnea mungkin memiliki tekanan darah tinggi dan kondisi jantung.
 
"Orangtua perlu menyadari bahwa mendengkur adalah kondisi medis. Tetapi, yang terpenting periksakan mereka ke dokter untuk melihat apakah ada pembesaran amandel dan kelenjar gondok. Spesialis THT akan merekomendasikan tindakan terbaik selanjutnya,"imbuh Dr. Marcus.
 
Selain itu, Dr. Marcus mengatakan, jika anak Anda kelebihan berat badan atau obesitas, menurunkan berat badan dapat mengurangi gejala sleep apnea.
(ind)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends:

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions