Pages

Rabu, 22 Januari 2014

Tempo.co News Site
daily news from tempo.co 
Life mundane? Vegas baby!

Need some excitement in your life? Slots. Cards. Shows. Food. And all the things that happen in Vegas that stay in Vegas. Check out great deals on hotels.
From our sponsors
Apakah Musim Hujan Pengaruhi Kepuasan Bercinta?
Jan 22nd 2014, 06:56

Berita Terkait

TEMPO.CO, Jakarta - Curah hujan yang ekstrem dan terus-menerus cenderung menyurutkan semangat untuk beraktivitas. "Saya kalau hujan terus-terusan dan waktunya libur tidak ngantor, lebih baik menarik selimut," kata Ervan, yang baru sebulan menikah dengan Anya.

Pria 24 tahun ini mengaku musim hujan seperti ini meningkatkan semangatnya untuk bercinta. Pasalnya, pengantin anyar ini memang ingin langsung bisa memiliki anak. "Jadi, situasi hujan mendukung dan membantu program cepat bikin anak, ha-ha-ha," ujarnya terbahak.

Begitu juga dengan Tirta, redaktur senior sebuah majalah wanita di Jakarta. Tirta mengatakan musim hujan membuatnya bersemangat untuk bercinta. "Sangat membantu untuk mendapatkan klimaks saat musim penghujan ini," ujar dia.

Pria berkacamata itu menuturkan, bercinta yang dilakukan pada musim dingin sebagai suatu kondisi dengan tersalurkannya perasaan meletup-letup dari suatu keadaan ketegangan seksual hingga mencapai kondisi relaksasi, disertai sensasi kenikmatan luar biasa.

"Umumnya, pria sangat menikmati saat klimaks dan (ejakulasi) upaya melancarkan klimaks yang tidak bisa dihindarkan," kata Tirta.

Yudi menuturkan, secara pribadi, ejakulasi dan klimaks sebagai sebuah kesatuan yang terjadinya berurutan dalam selang waktu tidak lama antara keduanya.

Dia mengakui merasakan sensasi bercinta sekali hingga dua kali. "Maklum, saya sudah tua, jadi jeda sebentar butuh waktu 20 hingga 30 menit untuk bisa orgasme kembali," ujar pria berusia 48 tahun ini berterus terang.

Ada juga Rudy, direktur marketing dan komunikasi sebuah perusahaan penerbitan ternama di Jakarta. Menurut ayah dua anak yang berusia 43 tahun ini, bercinta pada musim hujan memunculkan kegairahan tersendiri. "Hawa dingin begini jadi mendukung untuk selalu ngamar, ha-ha-ha," ujarnya.

Rudy mengibaratkan orgasme seperti lomba lari, baik jarak pendek maupun jauh. "Nah, klimaks adalah ending dengan sensasi yang luar biasa, perasaan cemas, marah, tegang, galau, atau bahkan sakit kepala langsung terhenti. Yang didapat adalah perasaan lega dan bahagia," ujar Rudy, yang memaknai orgasme pada pria merupakan puncak dari aktivitas seksual.

Adapun dokter Boyke yang dihubungi melalui telepon pada Rabu pagi, 22 Januari 2014, mengatakan gairah bercinta pada musim hujan sama saja dengan musim lain. "Ya, namanya gairah bercinta sama saja pada musim apa pun. Yang membedakan, pada musim hujan atau dingin hawanya mendukung. Tapi soal klimaks, ya, sama saja," kata dia.

Seksiolog ini menuturkan, kepuasan bercinta atau klimaks pada musim hujan tahapannya akan sama saja, si pria terangsang dengan pasangan, terjadi ereksi, kemudian ejakulasi dan orgasme.

Boyke menerangkan, ereksi merupakan syarat utama seorang pria dapat menikmati seks. Oleh sebagian pria, kemampuan ereksi terkadang menjadi masalah. Untuk mengatasai masalah ereksi, harus menjaga kesehatan hingga terbantunya upaya mempertahankan kemampuan seksual.

"Bgai pria Mr Happy, lancar (ereksi) itu penting. Kemudian ejakulasi (melancarkan) merupakan proses pengeluaran air mani (biasanya membawa sperma) dari saluran reproduksi pria yang biasanya disertai dengan klimaks. Hal ini biasanya secara alami yang merupakan tahapan akhir atau berada di puncak," kata Boyke panjang lebar.

Sekali lagi Boyke menegaskan, pada kepuasan bercinta, tidak terpengaruh musim dingin, hujan, atau panas. "Kan melakukannya di dalam ruangan. Kalaupun udara dingin, ya, memang mendukung. Tetapi tetap saja di dalam ruangan yang kemudian hangat. Akan berbeda sensasinya kalau bercinta dilakukan di pegunungan saat kemah, atau di atas salju."

Pada bercinta, pria bisa dilakukan berapa kali, tergantung usia. Pada usia muda, 20 sampai pertengahan 30 tahun, kata Boyke, stamina dan kebugaran tubuhnya masih sangat bagus, sehingga memungkinkan bercinta untuk berulang kali.

Sementara pada pria yang usia 40 tahun, Boyke menuturkan, masih bisa bercinta lebih dari sekali, asalkan kondisi kesehatan dan kebugaran tubuhnya terbantu olahraga, makanan, dan pola hidup yang baik yang berpengaruh penting pada kualitas sperma. "Biasanya pada pria usia 40-an semangat bercinta hanya sekali atau dua kali saja."

Adapaun jeda bercinta yang dilakukan pria biasanya membutuhkan waktu 20 hingga 30 menit. "Kalau dalam usia muda, sangat tergantung juga lawan atau pasangannya yang bisa meningkatkan gairahnya muncul dan muncul lagi, meski selang lima atau sepuluh menit dia bisa terangsang," ujarnya.

HADRIANI P

Topik Terhangat
Banjir Jakarta | Buku SBY vs Anas | Banjir Bandang Manado | BBM Akil Mochtar | Anas Ditahan |

Berita Terpopuler
Tidur Lelap Baik buat Prostat 
Busana Rajutan untuk Musim Penghujan
Selain Ani SBY, Ratu Yordania Juga Punya Instagram|
Studi: Kafein Bisa Mempertajam Daya Ingat 
Banjir Melanda, Ini Penyakit yang Harus Diwaspadai

 

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions