Pages

Jumat, 31 Januari 2014

Tempo.co News Site
daily news from tempo.co 
Compare Hotels

Find great prices for amazing hotels wherever your next destination may be. It's simple to search 100+ sites at once!
From our sponsors
Makna Filosofi Sajian Khas Imlek
Jan 31st 2014, 02:54

Berita Terkait

TEMPO.CO, Jakarta - Budaya Tionghoa dikenal kaya simbol-simbol dan tradisi. Dalam perayaan tahun baru Imlek, ada banyak sajian yang dihidangkan. Sajian tersebut memiliki makna tersendiri.

Pakar kuliner, Sisca Soewitomo, mencoba menjelaskan beberapa hidangan yang biasa dihidangkan pada saat perayaan Imlek. "Sajian Imlek tidak hanya dihidangkan karena cita rasanya lezat, melainkan karena makna filosofi yang terkandung di dalamnya," Sisca menjelaskan kepada Tempo, Jumat, 31 Januari 2014. (Baca juga: Apa Saja Sajian Khas Imlek)

Kue Keranjang
Kue keranjang memiliki tekstur lengket karena memang dibuat dari tepung ketat. Lengket itu diartikan sebagai kerekatan hubungan keluarga. Kerekatan itu juga diharapkan senantiasa terjalin pada hari dan tahun-tahun berikutnya.

Mi
Dalam setiap perayaan Imlek, mi selalu hadir sebagai wujud harapan untuk berumur panjang. Selain panjang umur, santapan ini melambangkan kemakmuran, keberuntungan dan rezeki.Cara menyantapnya, mi tidak boleh dipotong. Jadi, mi harus disantap sampai ujung terakhir karena dipercaya bisa memperpanjang umur.

Buah
Rasa manis menandakan bahwa di tahun baru Cina selalu berbuah kemanisan untuk hubungan. Tidak sekadar dihidangkan, buah-buah segar ini lalu dihias dengan beberapa aksesoris Imlek. Apalagi buah yang disajikan untuk sembahyang.

Ikan Bandeng
Ikan bandeng memiliki duri yang banyak seperti kehidupan yang dijalani manusia. Duri yang banyak itu melambangkan kehidupan yang keras. Menjalani kehidupan yang keras membutuhkan kehati-hatian, kesabaran, ketelitian. Sama halnya dengan saat menyantap ikan bandeng, butuh kehati-hatian dan ketelitian untuk mendapatkan nikmatnya daging ikan bandeng. Ketika dimasak, ekor dan kepala ikan harus tetap utuh.

Kenapa ekor dan kepala itu tidak boleh dibuang? Menurut kepercayaan masyarakat Cina, kepala dan ekor melambangakan berkah yang akan didapat di awal maupun akhir tahun mendatang.

RINA ATMASARI

Berita Lainnya
Kasus Deddy Corbuzier, Waspada Latihan Beban
Inilah 10 Besar Finalis Puteri Indonesia 2014
Lima Besar Finalis Puteri Indonesia 2014
Makanan Berlemak, Hidung Menjadi Penentunya

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions