Pages

Rabu, 01 Januari 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
The Best Way to Manage your Money.

Start using Mint today to set a budget, track your goals and do more with your money.
From our sponsors
Studi: Pria Juga Sebaiknya Lakukan Vaksinasi HPV, Ini Alasannya
Jan 1st 2014, 04:06

Jakarta, Meskipun kanker serviks merupakan kanker yang terjadi pada leher rahim wanita, namun rupanya tak hanya wanita yang wajib melakukan vaksinasi. Infeksi Human Papillomavirus atau HPV juga bisa menyerang kaum adam, meskipun dalam bentuk lain.

Membongkar penelitian sebelumnya, sebuah studi terbaru menemukan bahwa wanita juga bisa 'menyebarkan' virus HPV pada pria, demikian dikutip dari Times of India, Rabu (1/1/2014).

Para peneliti menemukan bahwa 18 persen wanita yang terinfeksi HPV menularkan virus tersebut kepada pasangan prianya dalam waktu sekitar satu tahun. Sementara dalam jangka waktu yang sama, hanya 7 persen dari jumlah pria yang terinfeksi HPV menularkan virus tersebut pada pasangan wanitanya.

"Selama ini kami berpikir vaksinasi HPV hanya wajib dilakukan oleh wanita, namun rupanya vaksinasi pada pria juga penting. Vaksinasi pada pria maupun wanita adalah ide yang sangat baik," ujar Alan Nyitray, seorang asisten profesor di School of Public Health, University of Texas.

Pada sebagian besar pria, virus ini tidak menyebarkan gejala dan akan hilang dengan sendirinya, tanpa meninggalkan masalah kesehatan apapun. Sementara bagi yang lain, virus ini dapat menyebabkan munculnya kutil genital atau anal, pada akhirnya berisiko menimbulkan kanker penis atau kanker tenggorokan.

Studi ini telah meneliti lebih dari 4.000 pasien yang terinfeksi dengan HPV dari Amerika Serikat, Meksiko, dan Brasil selama hampir 10 tahun. Dalam dua tahun studi keduanya, Dr Nyitray meneliti 99 orang pria dan pasangannya, dengan rentang usia antara 18-70 tahun. "Pada akhirnya, jelas bahwa penularan dari wanita ke pria lebih tinggi dibandingkan dari pria ke wanita," ungkap para peneliti.

Selain menyarankan pria untuk juga melakukan vaksinasi HPV, para peneliti kini juga percaya bahwa kesalahpahaman yang menyebutkan bahwa pria adalah pembawa utama virus perlu diralat.

Studi ini telah dipublikasikan dalam Journal of Infectious Diseases.

(ajg/vit)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
110743_vaksints.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions