Pages

Rabu, 01 Januari 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Mobile Game Development Course

Learn how to create awesome HTML5 games that run on iPhone, iPad, Android and Desktop! Sign up today for this $99 online course.
From our sponsors
Resmi Diluncurkan, Wamenkes Akui Jaminan Kesehatan Nasional Belum Sempurna
Jan 1st 2014, 05:31

Jakarta, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) resmi diberlakukan dengan tujuan menjamin pemerataan dan keadilan serta kemandirian masyarakat. Di hari peluncuran program ini, Wamenkes Prof Ali Gufron Mukti menyebut masih ada ketidaksempurnaan.

"Program JKN ini memang belum sempurna, namun ini adalah langkah reformasi kesehatan di Indonesia," ujar Ali Gufron di acara peluncuran Jaminan Kesehatan Nasional yang bertempat di RSUP Fatmawati, Jakarta Selatan, pada Rabu (1/1/2014).

Langkah reformasi yang dimaksudkannya adalah perubahan yang lebih baik dalam bidang kesehatan, termasuk di dalamnya adalah pelayanan, alat dan managemen kesehatan. Selain itu, ia menekankan pula pentingnya layanan kesehatan yang baik pada masyarakat.

"Contohnya jika ada warga miskin yang membutuhkan pertolongan darurat, rumah sakit tetap harus melakukan perawatan meski yang bersangkutan belum terdaftar dalam JKN," paparnya.

Ia juga mengimbau tentang pentingnya sosialisasi program JKN kepada masyarakat. Dikatakannya bahwa Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) selaku penanggung jawab program dapat dihubungi jika masyarakat ingin mendapatkan informasi tentang JKN.

"Hotline BPJS Pusat ada di 500400. Bisa juga ke hotline kemenkes di 500477," terang Prof Ali.

Ia juga meminta masyarakat untuk tetap menajaga perilaku hidup bersih dan sehat meski sudah ada program JKN. "Jangan gara-gara ada JKN lalu masyarakat jadi gampang sakit," ujarnya.

JKN adalah program jaminan kesehatan nasional di mana Jamkesmas, Askes PNS, TNI, Polri dan JPK Jamsostek, itu akan disatukan di bawah satu pengelolaan, yaitu BPJS. Program ini juga akan berintegrasi dengan kartu Jakarta Sehat milik provinsi DKI Jakarta. Jika Askes adalah BUMN, maka BPJS adalah non-profit. Menkes Nafsiah Mboi pernag menegaskan JKN tidak sama dengan pengobatan gratis. Sebab program ini dibuat agar semua masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang merata dan tidak diskriminatif.

Peluncuran JKN pada hari ini juga dihadiri Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo serta Direktur Utama BPJS dr. Fahmi Idris.

(vit/vit)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
123246_rumahsakit.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions