GUYURAN hujan terus menerus belakangan ini membuat banjir di Jakarta, dan daerah sekitarnya. Tak sampai di situ, banjir yang terjadi juga membenamkan beberapa pemukiman penduduk sehingga penduduk harus mengungsi.
Dalam kondisi itu, mendapatkan air bersih merupakan masalah yang sering muncul. Di sisi lain, bila masyarakat memaksakan untuk menggunakan air tak bersih bisa menyebabkan berbagai penyakit, seperti penyakit kulit, gangguan pencernaan, flu-batuk, dan lain-lain.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tak tinggal diam. Perhimpunan dokter seluruh indonesia itu memberikan air bersih melalui mobil pengolah air bersih.
Diharapkan mobil pengolah air bersih bisa memberikan manfaat bagi masyarakat di lokasi banjir. Terutama agar kesehatan masyarakat tetap terjaga sekalipun ditimpa musibah.
"Seperti tahun 2007 lalu atau setiap tahunnya, kami akan memberikan air bersih lagi dengan mobil pengolah air. Air bersih ini penting, untuk menjaga kesehatan masyarakat, mulai dari keperluan MCK sampai kebutuhan minum," ucap Dr. Zaenal Abidin MH.Kes, Ketua Umum IDI dalam acara konferensi pers, di Kantor pusat IDI, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2014).
"Mobil pengelola air manfaatnya luar biasa, dimana air yang disuling dan bisa langsung diminum. Kemudian, kelebihannya juga tidak memberi efek buruk dan kualitasnya bisa sama dengan air minum kemasan," sambungnya
dr. Ardiansyah Bahar, Komite Tanggap Bencana PB IDI, menambahkan mobil pengelola air ini efektif untuk menyediakan kebutuhan masyarakat. Hal itu menengok pengalaman banjir yang lalu, dimana mampu membantu kebutuhan untuk diminum dan keperluan WC di titik tempat pengungsian korban banjir.
"Kami bekerja sama dengan Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri- ITB sejak tahun 2007, dan sekarang kita bekerja sama lagi untuk memberikan kebutuhan air bersih pada korban banjir. Melalui mobil pengolah air bersih ini, hanya butuh satu detik untuk mengeluarkan lima liter atau 6.000 liter per tiga jam. Dengan kecepatan penyulingan air bersih itu, bisa mencukupi kebutuhan air masyarakat korban banjir" ucap dr. Ardiansyah.
Untuk pemakaiannya sendiri, lanjut dia, mobil ini harus dekat dengan sumber air banjir. Kemudian juga wadahnya juga harus bersih, agar bisa didistribusikan dengan cepat kepada masyarakat luas.
"Sekira 30 ribu orang akan dibantu kebutuhan air bersih untuk para pengungsi," terangnya.
Saat ini mobil sedang dipersiapkan terkait alat, bahan dan tenaga medis yang selanjutnya akan didistribusikan ke lokasi banjir yang banyak pengungsinya. Namun, mobil pengelola air akan sampai pada korban banjir pada pekan ini.
"Minggu ini kita akan mendistribusikan mobil pengolah air, dan akan dikirim ke Kalibata dan Kampung pulo. Direncanakan, mobil pengolah air ini bersih akan beroperasi selama 10 hari ke depan," terangnya.
Adapun IDI juga berkoordinasi dengan pemerintah DKI, kementerian PU dan lembaga kemanusiaan lainnya. Tujuannya, agar efektif membantu kebutuhan air bagi masyarakat korban banjir. (ind)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
