Jakarta, Mood sedang tak bersahabat atau tubuh sedang terasa kurang fit? Tak perlu cara yang rumit, cobalah untuk tersenyum dengan orang di sekitar Anda. Cara ini diklaim mampu menyehatkan fisik dan mental, lho.
Pakar emosi dan mental, Prof Barbara Fredrickson, membenarkan hal tersebut. Namun ia mengingatkan bahwa hanya senyum tulus yang dapat memberikan manfaat besar, bukan senyum terpaksa atau yang terlalu dibuat-buat.
Penelitian telah menunjukkan bahwa senyum yang nyata hanya dapat dibawa oleh emosi positif yang nyata juga. Jadi dengan senyum yang terpaksa bisa dikatakan Anda juga telah memaksakan otot di sekitar mulut untuk tersenyum dan hal ini hampir tidak memberikan manfaat apapun.
"Pura-pura senyum justru menutupi banyak emosi negatif," kata Fredrickson, seperti dikutip dari ABC Australia, Senin (4/8/2014).
Bahkan, studi lainnya juga menyebutkan bahwa kebiasaan senyum yang terlalu dibuat-buat atau tak tulus berpengaruh terhadap peningkatan risiko perubahan fungsi jantung yang menjadi tidak normal.
Sementara dengan senyum yang tulus, itu berarti Anda mengalami emosi positif mencakup sukacita, kepuasan dan rasa syukur, turut berperan meningkatkan kesehatan secara fisik dan kesejahteraan secara mental.
Penelitian menunjukkan bahwa meningkatkan emosi positif secara signifikan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, kesehatan jantung dan hubungan emosional dengan orang lain.
Selain itu, studi lain juga menyebutkan bahwa orang yang memiliki lebih banyak emosi positif dalam kehidupan sehari-hari lebih kecil risikonya untuk mengalami flu atau penyakit ringan lainnya. Yuk senyum!
(ajg/up)