Pages

Jumat, 24 Januari 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
The Best Way to Manage your Money.

Start using Mint today to set a budget, track your goals and do more with your money.
From our sponsors
Wanita yang Alami Pelecehan Seksual Saat Kecil Cenderung Makan Berlebih
Jan 24th 2014, 10:06

Boston, Anak perempuan rawan mengalami pelecehan, baik fisik maupun seksual. Untuk itu, sebisa mungkin anak perempuan dijauhkan dari kemungkinan terjadinya pelecehan. Sebab anak perempuan yang mengalami pelecehan cenderung mengalami kecanduan makan ketika dewasa, dan bisa mengakibatkan obesitas.

Sebuah studi mengungkap kemungkinan anak-anak itu tumbuh menjadi pecandu makanan yang sangat gemar makan adalah dua kali lipat lebih besar dibanding mereka yang tidak mengalami pelecehan fisik maupun seksual. Hal itu sesuai dengan studi sebelumnya yang menyimpulkan pelecehan pada anak bisa mempengaruhi fisik maupun mental mereka di kemudian hari.

Susan Mason dari Brigham and Women's Hospital afiliasi Harvard Medical School, Boston, meneliti 57.321 partisipan dewasa. Ia dan rekan-rekannya juga melakukan studi data pelecehan anak pada tahun 2001 dan data kecanduan makanan tahun 2009. Hasilnya wanita yang pernah mengalami pelecehan anak cenderung merupakan pecandu makanan.

Probabilitas kecenderungan makan berlebih lebih besar pada wanita yang pernah mengalami pelecehan fisik sekaligus pelecehan seksual. Pada grup wanita yang mengalami salah satu pelecehan, prevelensi kecanduan hanya 6%. Sedangkan pada wanita yang mengalami dua jenis pelecehan itu, prevelensi kecanduan adalah 16%.

Kecanduan makanan diklasifikasikan sebagai salah satu kecanduan cukup parah yang bisa mengakibatkan stres atau hilangnya fungi sistem tubuh tertentu. Ilmuwan mengatakan, kebiasaan makan berlebih merupakan hal yang umum terjadi dan hanya 8% saja yang dikatagorikan sebagai kecanduan.

Hasil studi Mason dan rekan-rekannya merupakan kunci baru yang berharga untuk menangani kasus kecanduan makan dan obesitas. Wanita dengan pengalaman pelecehan traumatis yang menunjukkan kecenderungan makan tak terkendali dapat segera dirujuk ke program penyembuhan. Sedang wanita obesitas akan menjalani pemeriksaan trauma sehingga upaya psikologis untuk membantu penurunan berat badan bisa dilakukan.

"Beberapa studi telah mendokumentasikan hubungan antara pelecehan anak dengan obesitas di kemudian hari, kemungkinannya karena stres menyebabkan seseorang meraup terlalu banyak makanan penyaman yang tinggi gula dan lemak, secara tidak terkendali," ungkap Mason sebagaimana dikutip dari Daily Mail, Jumat (24/1/2014).

Akan tetapi mason mengingatkan bahwa studinya masih perlu dieksplorasi dan dilakukan studi pembanding sebelum sampai pada kesimpulan final mengenai hubungan antara pelecehan anak dengan kecanduan makan. Jika ada cukup hal yang bisa membuktikan, langkah selanjutnya adalah menemukan cara untuk mengurangi risiko kebiasaan makan berlebih pada wanita yang pernah mengalami pelecehan anak.

(vit/vit)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
171116_anakdepresi.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions