UNTUK mengatasi batuk, sebagian dari kita biasanya langsung mengonsumsi obat antiobiotik. Harapannya tentu saja untuk meredakan batuk yang dirasakan.
Namun, sebenarnya, kebiasan mengonsumsi antibiotik dinilai tidak baik. Emilia E. Achmadi, MS, clinical dietitian dan pakar bidang nutrisi dan pencegahan penyakit menerangkan, terlalu mengandalkan antibiotik untuk batuk bisa memberi efek buruk untuk kesehatan.
"Orang yang sedikit-sedikit mengonsumsi antibibotik bisa mengalami resisten terhadap bakteri. Jadi, kalau ada bakteri menyerang, bakterinya kebal dan seseorang akan sulit untuk bisa sembuh," katanya pada media briefing & dialog interaktif "Batuk Itu Menggangu & Pahami Pencegahan Efektifnya" di Luna Negra, Plaza Bapindo, Jakarta, Kamis, (12/6/2014).
Lebih lanjut, seseorang yang terlalu sering mengonsumsi antibiotik berisiko terkena penyakit serius. Karenanya, sebisa mungkin untuk menghindari antibiotik agar tubuh tidak mudah terserang penyakit di masa depan.
"Saat orang sering mengonsumsi antibiotik, flora atau bakteri baik di saluran pencernaan (usus) banyak yang mati. Karena flora ini penting untuk daya tahan tubuh, dampaknya mendatangkan penyakit-penyakit baru," tutupnya.
(fik)
