Pages

Senin, 30 Juni 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Book your hotel early for a discount!

You can reap the rewards with great discounts at participating Pullman, M Gallery, Grand Mercure, Novotel, Mercure, ibis and Formule 1 hotels.
From our sponsors
Pakai Jurus Skipping 1.000 Kali, Bobot Suci pun Sukses Turun 11 Kg
Jun 30th 2014, 07:37

Jakarta - Dengan tinggi badan 166 cm, Suci Anggraeni (18) kerap merasa tak percaya diri memiliki bobot 63 kg. Ia kerap ditertawakan sejak masih sekolah. Sejak saat itu tekadnya untuk menjadi langsing benar-benar kuat. Alhasil dengan cara unik bobotnya berhasil turun.

Ya, dengan mengatur pola makan dan rajin skipping, bobot Suci yang semula 63 kg berhasil turun menjadi 52 kg dalam waktu 7 bulan. Banyak orang pula yang kemudian ingin belajar diet darinya. Nah, berikut penuturan Suci pada detikHealth tentang metode diet yang dilakukannya, seperti ditulis pada Senin (30/6/2014):

Saya dari kecil memang sudah gemuk karena kerap diinfus saat dirawat di rumah sakit. Sampai-sampai berat badan saya mencapai 63 kg. Dengan bobot sekian, saat masuk SMK saya menjadi siswi tergemuk kedua di kelas. Ketika pengukuran seragam sekolah dan saya meminta ukuran XL, teman-teman saya sempat tertawa akan hal itu. Saya pun jadi tak percaya diri.

Ditambah lagi teman-teman SMP saya dulu sempat mengajak untuk membeli kaus yang ukuran dan modelnya sama, namun ternyata tidak muat. Sampai kemudian saya bilang pada mereka bahwa suatu saat saya pasti bisa memakai kaus ini.

Besoknya saya mulai memperhatikan berat badan. Saya mencari informasi di internet tentang pola makan yang benar. Saya juga mengukur indeks massa tubuh (IMT), yang hasilnya ternyata peringatan kuning, artinya 'hati-hati overweight'.

Setiap hari saya makan 3 kali sehari dengan porsi secukupnya. Yang sering saya makan misalnya putih telur rebus, sementara yang saya hindari di antaranya makanan berminyak, makanan manis, es dan garam. Jika ingin ngemil, saya hanya ngemil buah seperti apel, pir, pisang dan alpukat. Saya juga mengonsumsi yoghurt, teh hijau dan susu rendah lemak.

Di saat mau berangkat sekolah, saya memilih angkot yang tidak langsung sampai di depan gang sekolah agar saya bisa jalan kaki 15 menit menuju sekolah.

Tak lupa setiap akhir pekan saya selalu melakukan skipping di rumah, sehari bisa 1.000 kali. Pasti Anda tidak percaya bukan? Sungguh, saya melakukan itu. Dengan rumus 100x10. Yang artinya sekali putar itu 100 kali lompat. Ditambah juga lari di tempat dengan cepat sambil mendengarkan musik ngebeat. Awalnya sulit, tapi kalau ingat 'saya harus kurus', semuanya jadi mudah.

Akhirnya selama kurang lebih 7 bulan, berat badan saya jadi 52 kg. Alhamdulillah turun 11 kg. Sekarang teman-teman saya banyak yang bilang bahwa saya langsingan. Kaus yang seragam dengan teman SMP dulu sekarang pun bisa saya pakai. Teman-teman dan ibu-ibu tetangga saya yang masih gemuk juga kerap meminta tips diet dari saya.

(ajg/up)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
143913_after.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions