Jakarta, Jika biasanya harga menjadi hal pertama yang diperhatikan saat akan membeli pakaian untuk bayi dan anak, maka kali ini ada beberapa hal lain yang juga harus diperhatikan. Apa saja?
"Kalau secara kasat mata pertama kali yang paling adalah kalau dipegang bahannya terasa nyaman," papar Quri Siti Mirah, DPS, Kepala Bidang Pengujian, Sertifikasi dan Kalibrasi Balai Besar Tekstil.
Hal tersebut ia sampaikan dalam konferensi pers 'Velvet Junior Health: Musuh dalam Pakaian Bayi, Amankah Pakaian Bayi Anda?', yang diselenggarakan di Oakwood Residences, Jl Lingkar Mega Kuningan, Jakarta Selatan, seperti ditulis Jumat (13/6/2014).
Selain itu, dalam pemilihan warna juga jangan diremehkan. Menurut Quri sebisa mungkin sebaiknya pilihlah pakaian bayi dan anak yang warnanya tidak terlalu mencolok.
Alasannya, semakin mencolok warna pakaiannya maka dicurigai mengandung zat pewarna berbahaya seperti zat AZO. Zat warna AZO merupakan zat warna yang mengandung gugus N=N pada struktur molekulnya, yang berfungsi sebagai gugus pembawa warna (gugus kromofor). Zat warna tersebut bila tereduksi akan menghasilkan senyawa amina aromatik, yang kemudian dapat menyebabkan kanker.
"Meskipun yang pastel juga belum tentu bebas zat pewarna berbahaya dan harus tetap diwaspadai, tapi setidaknya lebih baik pilih yang pastel daripada yang berwarna terlalu mencolok," papar Quri.
Kemudian jika pakaian bayi tercium aroma menyengat, sebaiknya juga jangan dibeli karena kemungkinan mengandung formaldehida dalam kadar berlebihan. Jika formaldehida yang digunakan melebihi batas pada kain, dapat mengakibatkan iritasi pada selaput lendir, peradangan pada sistem manusia, peradangan pada kulit dan risiko kanker.
(
ajg/up)