Ohio, Anak-anak rentan mengalami cedera, terlebih karena tubuhnya belum seimbang, belum bisa berjalan, apalagi mempertahankan dirinya sendiri. Dan salah satu penyebab cedera pada anak adalah jatuh dari tangga.
Sebuah studi pun mengungkap rata-rata tiap enam menit sekali seorang anak di AS dilarikan ke IGD karena jatuh dari tangga. Angka ini didapatkan peneliti setelah mengamati 932.000 anak yang dirawat di rumah sakit karena cedera serupa dalam kurun 10 tahun belakangan.
Bagian tubuh yang paling sering cedera antara lain kepala dan leher, berupa lecet, luka gores, bahkan hingga patah tulang, terutama di paha atau lengan. Namun tiga persen diopname karena mengalami gegar otak dan pendarahan dalam otak. Peneliti juga mendapati fakta bahwa anak yang paling sering jatuh dari tangga rata-rata baru berusia setahun, dan lebih dari separuh adalah anak laki-laki.
Selain itu, kendati sebagian besar kecelakaan yang dilaporkan tidak menunjukkan adanya penggunaan alat bantu berjalan tertentu, akan tetapi beberapa pasien dikatakan jatuh saat menggunakan baby walker atau kereta dorong.
Uniknya, anak-anak dengan cedera paling serius justru rata-rata mengalami musibah tersebut ketika tengah bersama orang tua atau pengasuhnya. "Untuk pasien anak dengan usia di bawah setahun, seperempat dari mereka terluka ketika sedang berjalan di tangga bersama orang dewasa," jelas peneliti Dr Gary A. Smith seperti dikutip dari CNN, Senin (21/4/2014).
Direktur Center for Injury Research and Policy dari Nationwide Children's Hospital, Columbus, Ohio itu mengatakan penyebabnya bisa beragam. Mungkin orang tuanya sedang multitasking saat membawa si anak naik-turun tangga atau karena si anak jarang menggunakan baby walker.
Kendati begitu, Dr Gary mengatakan sebenarnya dalam kurun tahun 1999-2008, jumlah anak di bawah lima tahun yang masuk IGD karena jatuh dari tangga di AS cenderung menurun. Namun nyatanya angka kejadiannya masih terbilang tinggi, yaitu tiap enam menit sekali.
Selain jatuh dari tangga, sejumlah penyebab cedera pada anak-anak yang lazim ditemukan Dr Gary antara lain:
1. Terpeleset, tersandung atau terjatuh di kamar mandi. 60 persen mengakibatkan lecet, terutama di wajah, kepala dan leher
2. Cedera karena duduk di atas kereta belanja atau troli. 78 persen dengan luka di kepala
3. Jatuh dari kursi yang tinggi, 90 persen menyebabkan cedera kepala
4. Kejatuhan TV (50 persen) dan anak yang mencoba mencolok TV (38 persen). Sebagian besar mengakibatkan luka pada kepala dan leher, bahkan gegar otak.
(lil/vta)
