Pages

Rabu, 30 April 2014

Tempo.co News Site
daily news from tempo.co 
Book your hotel early for a discount!

You can reap the rewards with great discounts at participating Pullman, M Gallery, Grand Mercure, Novotel, Mercure, ibis and Formule 1 hotels.
From our sponsors
Stres Perparah Kondisi Alergi
Apr 30th 2014, 02:24

Berita Terkait

TEMPO.CO, New York - Stres bisa memicu munculnya alergi pada orang-orang yang mengalami alergi musiman. Sebuah studi yang melibatkan 179 orang dengan demam selama 12 minggu, menemukan bahwa 39 persen dari mereka mengalami lebih dari sekali munculnya gejala sakit. Para pasien tersebut mengalami stres yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengalami gejala alergi selama masa penelitian.

Sebanyak 64 persen dari partisipan dengan level stres yang lebih tinggi mengalami empat kali gejala sakit selama dua kali 14 hari masa penelitian, demikian diungkapkan hasil riset di jurnal Annals of Allergy, Asthma & Immunology edisi April 2014. Namun, tidak ada hubungan yang signifikan antara stres dan gejala sakit pada hari yang sama.

"Stres bisa menyebabkan beberapa efek negatif pada tubuh, termasuk menyebabkan munculnya gejala alergi pada penderitanya," kata penulis hasil riset, Dr. Amber Patterson, dari Ohio State University seperti dikutip situs Health Day edisi 18 April 2014.

"Riset kami juga menemukan bahwa mereka yang sering kambuh alerginya mempunyai mood negatif yang lebih besar, yang kemungkinan menyebabkan terjadinya gejala sakit,"  Patterson menambahkan. Gejala seperti bersin, hidung meler dan mata berair bisa menambah stres pada penderita alergi dan kemungkinan menjadi akar masalah stres bagi beberapa orang.

"Meski peningkatan stres tidak mempengaruhi gejala alergi, tetapi hal itu bisa menurunkan intensitas gejalanya," kata Petterson lagi.

Meskipun studi ini menemukan adanya hubungan antara level stres dan penderitaan gejala alergi, hal tersebut tidak menunjukkan hubungan sebab akibat.  Di antara cara untuk mengontrol stres adalah meditasi dan pernapasan mendalam, membuat waktu khusus untuk rileks dan bersenang-senang, makan secara benar, cukup tidur dan menangani masalah kesehatan secara baik, meminta bantu keluarga dan meminimalkan penyebab stres, serta belajar cara untuk mengatasi masalah tersebut lebih baik.

HEALTH DAY | ARBAIYAH SATRIANI

Berita terpopuler lainnya:
Istri Dipaksa Hadir, Akil: Dayak Saya Suruh Serbu!
Puluhan Orang Tua Siswa JIS Mengaku Terganggu KPAI
Andi Mallarangeng: Kementerian Keuangan Kebobolan 3-0

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions