Pages

Selasa, 29 April 2014

Sindikasi lifestyle.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Lifestyle 
Get the newest, latest, hottest

Find shoes, heels, flats, active, essentials and more in the latest styles. Save up to 40% on select items.
From our sponsors
Serunya Mengintip Proses Pembuatan Kain Sutra
Apr 29th 2014, 04:23

Proses pembuatan kain sutra (Foto: Evi/Okezone)Proses pembuatan kain sutra (Foto: Evi/Okezone) UNTUK membuat kain sutra yang cantik tentunya membutuhkan proses waktu yang tak singkat.

Mulai dari benang sutra yang diambil dari pupa ulat sutra, hingga proses menjadi kain yang cantik. Maka tak heran jika kain sutra memiliki nilai jual yang tinggi

Menurut pemilik pabrik tenun sutra di daerah Sukabumi Wignyo Rahadi, proses pembuatan kain sutra termasuk rumit. Pasalnya pengembangan ulat sutra sendiri tidak bisa hidup dalam suhu yang terlalu panas dan terlalu dingin.

Wignyo yang merupakan salah satu anggota APPMI menambahkan jika ulat sutera sangat membutuhkan perawatan yang khusus seperti hanya memakan daun murbei saja.  Selain itu ulat sutra harus dalam keadaan steril untuk menjaga kualitas nomer satu.

"Kalau sudah pelihara ulat sutra, harus steril. Ulat dipelihara di rumah kandang dan untuk masuk ke sana harus cuci tangan, cuci kaki dan pakai masker," kata Wignyo Rahadi di Hotel Pangrango, Sukabumi, Jawa Barat, Senin, 28 April 2014.

Ia menambahkan, dulu di sukabumi banyak yang menanam pohon murbei sampai 2003 dan pohon tersebut tumbuh dengan bagus. Kemudian saat harga cabai dan tomat melambung, masyarakat setempat mulai menebang pohon murbei dan menanam tanaman cabai dan tomat.

"Benang sutera sekarang harganya sudah hampir Rp1 juta 1 kilogram, dan dari pupa kemudian diproses menjadi benang beratnya hilang sampai 30 persen," kata Wignyo.

Selaku pengusaha tenun sutra, Wignyo Rahadi memilih mengimpor benang sutra mentah dibanding mengolahnya sendiri.

"Kalau mengolah dari ulat sampai benang mentah jadi ribet, jatuhnya harga lebih mahal dari impor," tuturnya.

Setelah membeli benang sutera mentah, Wignyo masih harus memproses benang tersebut, "Benang mentah masih kaku, jadi harus direbus selama lima hingga enam jam untuk menghilangkan air liur ulat atau serisin, pelapis filamen benang sutra tersebut agar benang menjadi lembut. Saat merebus benang harus menggunakan takaran soda yang tepat, agar tidak rapuh saat ditenun" jelasnya.

Sampai tahapan ini, benang belum bisa langsung digunakan untuk menenun. Masih ada proses lain hingga benang siap pakai. (ren)

Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions