SATU lagi alasan untuk Anda berhenti dari kebiasaan mengisap ganja. Menurut sebuah studi terbaru dari
Harvard Medical School, mengonsumsi ganja sesekali bisa memengaruhi motivasi Anda.
Untuk mendapat hasil penelitian itu, para peneliti mengobservasi dari 40 mahasiswa. Kemudian, setengah yang mengisap ganja sekali atau dua kali sepekan selama beberapa bulan menunjukkan perubahan lebih besar di daerah otak yang mengatur emosi, penyakit mental, motivasi ketimbang narkoba yang diperjual bebas di jalanan.
"Tingkat motivasi itu menentukan apakah Anda mampu beraktivitas dari tempat tidur di pagi hari atau tidak," kata rekan penulis studi Anne Blood, Ph.D. "Dan kami melihat beberapa perubahan yang cukup meyakinkan pada bagian otak yang bertanggung jawab akan motivasi itu."
Perubahan ini berdasarkan observasi peneliti dimana hasil penelitian itu berkorelasi langsung dengan apa yang dikonsumsi para peserta penelitian. Artinya, semakin banyak ganja yang mereka hisap, semakin kentara ketidaknormalan dalam otaknya, dari volume dan kepadatan wilayah otak itu.
"Orang-orang yang sering mengisap ganja dan mereka menganggap tak memiliki masalah (kesehatan dan performance) dalam hidupnya karena ganja, sebenarnya tidak seperti itu," kata Blood. "Karena secara klinis, mengisap ganja itu baru ada kelihatan efek buruknya jika merokok rata-rata enam kali dalam sepekan," terangnya seperti dilansir Menshealth.
Blood pun mengaku ada bagian studinya tak membuktikan apa-apa, yakni pada pengonsumsi yang jarang mengonsumsi. Akan tetapi, menurutnya, mereka tetap harus berhati-hati. "Untuk seseorang yang mengisap ganja hanya sebulan sekali, mungkin diperlukan tiga pekan untuk efek ganja menghilang dalam sistem (otak) Anda," ucap Blood. "Sebab, jenis narkoba ini mungkin masih memiliki beberapa efek buruk pada otak Anda yang belum diketahui," tandasnya
(tty)
