Liputan6.com, Jakarta Ketika sakit yang Anda perlukan tak hanya obat, tapi juga tidur. Sebuah penelitian pada lalat buah menunjukkan tidur sangat penting dalam penyembuhan dari sakit.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Sleep dan dilakukan para peneliti dari Perelman School of Medicine, di University of Pennsylvania. Ada dua penelitian untuk mengungkapnya.
Pada studi pertama, peneliti menunjukkan peningkatan tidur setelah terinfeksi bakteri dikaitkan dengan kelangsungan hidup yang lebih besar. Untuk penelitian ini, ilmuwan sengaja menginfeksi lalat buah yang tidurnya baik dengan yang kurang tidur menggunakan bakteri Serratia marcescens atau bakteri Pseudomonas aeruginosa.
Para peneliti menemukan bahwa lalat yang tidur dengan benar memiliki kelangsungan hidup yang lebih besar setelah mengalami infeksi, dibandingkan lalat yang kurang tidur. Kurang tidur tampaknya membuat lalat buah lebih terinfeksi dengan bakteri.
Dalam penelitian kedua, peneliti rekaya genetik menciptakan lalat yang tidur lebih banyak sebelum terinfeksi bakteri. Lalat ini bertahan lebih lama setelah terinfeksi dan lebih mampu membersihkan bakteri dari tubuhnya. Ini menunjukkan, tidur memiliki efek positif terhadap respons imun.
"Peningkatan tidur meningkatkan aktivitas faktor transkripsi NFkB, peningkatan resistensi terhadap infeksi, dan sangat bagus untuk pertahanan hidup. Temuan ini mendukung hipotesis bahwa tidur bermanfaat bagi tuan rumah dengan mempertahankan sistem kekebalan tubuh yang kuat," tulis para peneliti dalam studi tersebut seperti dilansir HuffingtonPost, Senin (28/4/2014).
(Igw)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
