Pages

Minggu, 29 Desember 2013

Tempo.co News Site
daily news from tempo.co 
Compare Hotels

Find great prices for amazing hotels wherever your next destination may be. It's simple to search 100+ sites at once!
From our sponsors
Desainer Ian Adrian Tampilkan Tenun Cantik Buton
Dec 29th 2013, 08:50

Berita Terkait

TEMPO.CO, Jakarta - Tenun asal Buton, Sulawesi Tenggara, cantik dengan corak dan warna menarik. Tenun ini diperkirakan sudah ada sejak abad ke 14, bisa dilihat dari artefak sejarah. Namanya, kampua, jenis tenun yang menjadi alat mata uang pada masa itu hingga tahun 1951.

Menurut desainer Ian Adrian, keunikan tenun Buton, tidak hanya terletak pada corak dan warnanya saja, tapi fungsinya sebagai media pelekat hubungan sosial bagi masyarakat Buton.

"Sebagai desainer, tanggung jawab saya memajukan fashion di Indonesia, khususnya menggali dan mengembangkan budaya Indonesia yang sangat kental akan nuasa tradisi," kata Ian yang dalam pengembangan tenun Buton didukung oleh bupati Buton, Samsu Umar Abdul Samiun,SH.

Ia mengaku, mengambil inspirasi kain tenunan buton dengan warna merah, kuning, biru, dan ungu dipercantik dengan bahan lace, silk, payet,tulle, chiffon, juga bordiran. Renda dan ornamen menambah cantik tampilan busana ini. Teknik jahit dipakai, smok, patchwork, opnesel juga plisket.

Kain tenun Buton berikut aksesoris mutiara dalam bahasa buton disebut mabe, dari para pengrajin Buton."Busana ini saya beri nama Buton Makesa, artinya Buton yang  cantik," kata Ian yang pernah show tunggal di kereta api wisata jurusan Jakarta-Bogor (Stasiun Juanda) pada 2005. (Foto Slide : Fashion Show "Kartini dan Kereta Api"

Ian Adrian pernah meraih piagam dari MURI (Musium Rekor  Indonesia) pada 2005 dengan tema fashion show Enticing & Dramatic City dan show tunggal kedua pada 2006 di lembaga pemasyarakatan tema From Prison With Love. Pada 2008, ia menggelar show tema Ulun Bungas di Pasar Terapung, Banjarmasin dan juga mendapat penghargaan MURI (Musium Rekor Indonesia).

Pada tahun 1996 Ian Adrian memenangkan IYDC (Indonesia Young Designer Contest) sebagai juara favorit, maka sejak itu Ian menjadi desainer hingga kini.

Desainnya cukup dikenal dan digemari oleh para pelanggan dan banyak membuat baju untuk teman-teman artis. Ian belajar banyak pada desainer senior, seperti Harry Dharsono, Musa Widiatmojo, atau Adrianto Halim.

EVIETA FADJAR

Berita Terpopuler

Indonesia Peringkat 70 Indeks Perjalanan Wisata 
Wisata Edukasi Anak Marjinal dalam Program CSR 
Tip Sewa Mobil untuk Liburan
Gajah Mada Versi Bahasa Inggris di Pasar Dunia  

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions