Pages

Sabtu, 21 Juni 2014

Sindikasi lifestyle.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Lifestyle 
App Marketing Guide

Start Running App Marketing Campaigns That Increase Revenue & Engagement
From our sponsors
Tak Melulu Motif Ondel-Ondel, Batik Betawi Makin Keren
Jun 21st 2014, 14:34

Tak Melulu Motif Ondel-Ondel, Batik Betawi Makin KerenAhok pada JSDA 2014 (Foto: Marieska/Okezone) BATIK seringkali menjadi pilihan bagi masyarakat untuk menghadiri suatu acara resmi. Namun seiring perkembangan zaman, batik kini semakin kreatif baik corak dan warna.

Tak hanya batik Solo atau dari Jawa Tengah, batik Betawi juga menjadi salah satu pilihan pecinta fashion. Dalam menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta ke 487, Dekranasda bersama Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta menggelar Jakarta Souvenir Design Award (JSDA) 2014.

Pemenangnya, kategori batik Betawi diraih Tri Setio dengan hadiah Rp5 juta, kategori mahasiswa diraih Fadilah Husna Arif dengan hadiah Rp10 juta, kategori UKM Binaan diraih Ema Damayanti, dan kategori Profesional dan Umum diraih Jessica Stefanie.

Kepala Dinas Pariwisata Pemprov DKI Jakarta Ari Budiman mengatakan bahwa ajang ini merangsang minat pengrajin untuk mendijadikan produk mereka branding bagi Jakarta. Ragam batik Betawi dapat terus dieksplorasi, tak hanya dengan motif bunga sepatu, rebung, gigi belang, wajah Yapong, topeng Betawi, ondel-ondel, hingga gedung-gedung Jakarta.

Pemenang terbaik diraih oleh Tri Setio yang menciptakan produk batik terbaru. Namanya batik Pondok Kopi. Plt Gubernur DKI Jakarta Bsuki Tjahaja Purnama pun memberikan hadiah kepadanya secara simbolik.

"Saya ambil coraknya berupa biji kopi, berdasarkan dari sejarah Pondok Kopi. Dulunya, ada rumah wali kota dimana ada cikal bakal a cup of Java, riset satu bulan, cuma pembuatannya lima hari," kata pria kelahiran 19 Agustus 1983 ini kepada Okezone, Sabtu (21/06/2014).

Untuk warna, kata Tri, ia membidik pasar konsumen Jepang. Pasalnya, dia menjual produk khusus sapu tangan meskipun nantinya dikembangkan menjadi pakaian, slayer, hingga sarung.

"Dari warnanya bidik pasar Jepang yang biasa pakai sapu tangan, cari warna-warna yang mereka sukai. Tetapi, warna khasnya, yakni sogan, tetap tidak saya tinggalkan," jelasnya.

Menurut Tri, tren warna batik 2014 lebih kepada warna-warna cerah. Ada dua jenis motif batik Pondok Kopi yang dibuat pria jebolan jurusan pariwisata Bandung ini, yakni Cerita Kopi dan Kawung Pondok Kopi.

"Bahannya saya pakai katun, katun ima. Lebih banyak polisternya, printing digital. Warnanya ada 15 jenis, perkembangan batik sangat pesat. Meskipun banyak yang kurang jujur dimana sebenarnya batik printing tetapi bilangnya batik tulis atau batik cap, namun untuk corak batik Indonesia makin kreatif," tutupnya.
(ftr)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions