Surabaya (ANTARA News) - Sebanyak 36 perempuan menulis pengalaman keseharian menjadi buku bertajuk "Hidup Ini Indah, Beib" yang berisi 50 kisah inspiratif Perempuan Indonesia dengan pengantar penulis dan pendiri sekolah tulis-menulis, Sirikit Syah.
"Perempuan yang menyumbangkan karyanya dalam buku ini tidak semuanya berlatar belakang penulis, jurnalis, atau penyiar radio, tapi tidak ada tutorial untuk mereka, cuma editing dan re-write," kata penggagas buku, Wina Bojonegoro, di Surabaya, Kamis.
Di sela-sela peluncuran buku yang dihadiri sejumlah penyumbang tulisan, seperti Vika Wisnu, Didi Cahya, Dian KD, Ellen Pratiwi, Fitria (Tya), dan Elde Firda, ia menjelaskan isi buku itu merupakan pengalaman hidup keseharian dari penulisnya.
"Ada pengalaman yang menyenangkan, ada yang menyebalkan, atau bahkan pengalaman yang membuat putus asa hingga mau bunuh diri, tapi semuanya memiliki sisi positif," katanya dalam acara yang dipandu copy-editor buku itu, Heti Palestina Yunani.
Menurut penulis cerpen yang memiliki nama asli Endang Winarti itu, ide penulisan buku itu bermula dari keinginannya menulis buku dengan judul yang sama, tapi dirinya ingin mengajak rekan-rekannya dalam Komunitas Susastra Nusantara untuk terlibat.
"Akhirnya, saya mengajak sebagian rekan untuk membagi rencana itu secara getok tular melalui BBM, Facebook, dan sebagainya, sehingga terseleksi 50 tulisan yang dikumpulkan dalam waktu dua bulan dengan editing dan re-write," katanya.
Dalam buku yang selesai dalam enam bulan itu, Wina sendiri menulis lima karya, masing-masing berjudul Berawal Dari Sebuah Mimpi, Cyber World and Real World, Kesempatan Tidak Terulang, Meriah... Meriah...!, Say Cheese...!, dan Sendiri Ya Mbak?.
"Hidup itu memang berawal dari mimpi, saya sendiri tidak menuntut diri sendiri untuk memiliki mimpi, tapi semua mimpi saya itu terjawab, karena itu tetaplah bermimpi," katanya.
Sementara itu, penulis berlatar belakang wartawan, Dian KD, mengaku menulis buku merupakan pengalaman baru, meski dirinya pernah menjadi wartawan hingga "lulus" pada tahun 2008.
"Awalnya, saya tahu ada tawaran menulis dari FB, lalu saya diminta rekan-rekan untuk mencoba, karena mereka melihat latar belakang saya, akhirnya tulisan saya Aku dan Tuhan, Cukup itu lolos. Itu luar biasa dan rasanya ingin menerbitkan buku," katanya.
(E011/D010)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.