Pages

Jumat, 06 Juni 2014

Tempo.co News Site
daily news from tempo.co 
Compare Hotels

Find great prices for amazing hotels wherever your next destination may be. It's simple to search 100+ sites at once!
From our sponsors
Belanja Pakaian, Pria Indonesia Cenderung Pemilih
Jun 6th 2014, 02:14

Berita Terkait

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar pria Indonesia sangat pemilih saat berbelanja pakaian. Mereka biasanya penuh dengan pertimbangan untuk membeli sepotong kemeja ataupun celana.

"Beberapa klien kami biasanya akan mikir lama dulu sebelum memutuskan untuk beli. Biasanya mereka bilang, 'Kira-kira gue pantes enggak ya pakai pakaian kayak gini'," ujar desainer ROCKInc Indonesia, Denny Nugraha, kepada Tempo, Kamis, 5 Juni 2014.

ROCKInc merupakan produsen kemeja pria dengan motif print yang sangat unik. Mulai motif bunga, mobil-mobilan, hingga boneka beruang. Itu menjadi sebab banyak pria perlu waktu lama menimbang sebelum membeli. "Tapi sekalinya cocok, mereka bisa beli tujuh, atau bahkan sepuluh sekaligus," kata Zen Sutawijaya, rekan Denny.

Lain lagi dengan cerita Jacky Rusli, desainer sekaligus pemilik label Adamist. Adamist merupakan butik kemeja lokal yang menyasar pasar high end, dan baru membuka gerai perdananya di Pacific Place Mall. (Baca: Gaya Narsis Ala Moschino dan Jeremy Scott)

Jacky sering kali heran dengan tingkah kliennya saat memilih pakaian. "Saya tanya, 'Ngapain sampai ngangkat-ngangkat tangan segala? Kok, kayak olahraga?'," ujar Jacky sambil tertawa. Menurut Jacky, masih banyak pria Indonesia yang memiliki kecenderungan salah memilih ukuran pakaian.

"Biasanya mereka sering mengambil satu size di atas ukuran asli mereka," kata Jacky. Padahal ukuran kemeja yang ngepas justru lebih baik dan tampak pantas. "Tapi mereka justru merasa tidak nyaman. Setelah dikasih tahu, baru ngerti kalau ukuran baju harusnya tidak boleh kegedean," ujarnya.

Kisah nyaris serupa juga disampaikan pemilik butik jas Brillington & Brothers, Audrey Jessica dan Ronald Makasutji. "Kebanyakan memang masih belum paham soal fitting," ujar Audrey. Untuk itu, kadang butuh waktu cukup lama untuk berbicara dengan para klien dan memastikan mereka mendapatkan ukuran yang nyaman dan pantas. "Biasanya, kalau ukuran tubuhnya spesial, kami sarankan untuk bespoke—dijahit sesuai dengan ukuran tubuh," kata Ronald. Apalagi jualan utama Brillington & Brothers adalah produk jas.

Namun Audrey kadang juga harus bersabar jika bertemu dengan pelanggannya. "Ada yang sudah konsultasi berjam-jam mau bikin jas, tapi ternyata enggak jadi," tuturnya. Namun itu tidak masalah bagi Brillington & Brothers. "Kami maklum kalau ternyata mereka sangat pemilih dan punya pertimbangan lain," katanya. "Lagipula masyarakat Indonesia, khususnya pria, masih perlu dididik untuk berpakaian dengan benar."

SUBKHAN

Berita Terpopuler:
Kenali Penyebab Kerusakan Ginjal
Prabowo dan Hatta, Beda Pakaian Beda Saku
Gara-gara Gadget, Warga Kota Terancam Neuropati
Dekranas Dorong Promosi Kerajinan Anyaman

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions