Pages

Rabu, 11 Juni 2014

Sindikasi lifestyle.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Lifestyle 
#1 Web Template Generator

Use Artisteer automated web designer to create beautiful web designs in minutes. No technical skills required.
From our sponsors
Bawa Pergi Anak Marshanda, Ben Merasa Punya ''Kartu AS''
Jun 10th 2014, 23:51

Rabu, 11 Juni 2014 - 06:51 wib | Fitri Yulianti - Okezone

Bawa Pergi Anak Marshanda, Ben Merasa Punya ''Kartu AS''Bawa pergi anak Marshanda, Ben Kasyafani merasa punya 'Kartu AS' (Foto: Okezone) PEMBERITAAN seputar artis tengah ramai membicarakan perseteruan rumah tangga Marshanda atau Chaca dengan Ben Kasyafani. Ironisnya, buah hati keduanya, Sienna Ameerah Kasyafani, turut terseret dalam konflik.

Beberapa waktu lalu, Ben mencurahkan isi hatinya di media sosial lantaran sulit bertemu putrinya. Dia menuding Chaca menghalangi niatan tersebut. Aksi Ben pun mengundang simpati.

Namun, Chaca akhirnya angkat bicara terkait pemberitaan yang menurut dia selama ini menyudutkannya. Chaca menyebut Ben memeralat Sienna lantaran kerap membawanya pergi usai keduanya bertengkar.

Psikolog Melly Puspita Sari melihatnya sebagai sikap egosentris dari orangtua baru tersebut. Sikap ini tercermin, salah satunya ketika keduanya bertengkar. Satu pihak akan mencari "alat" untuk memaksa pihak lain mengikuti kemauannya.

"Dengan mengambil anak yang masih kecil, yang cenderung belum bisa memberontak, dia merasa punya 'kartu AS'. Dia akan mencari alat untuk mengancam sambil berharap pihak lain mengikuti keinginannya," kata Melly ketika dihubungi Okezone, Rabu (11/6/2014).

Melly menambahkan, "kartu AS" ini tidak hanya anak. Sebagian orangtua bertengkar juga mengeluarkan ancaman dengan tujuan serupa. Ancamannya bisa berupa fisik ataupun verbal. Jadi, saat satu pihak diancam secara fisik, kemudian dia takut, misalnya, maka pihak lain berhasil menemukan "kartu AS"-nya.

Menurut Melly, seseorang bisa mengeluarkan ancaman karena secara alamiah manusia memiliki dorongan untuk menunjukkan diri bisa keluar dari situasi yang tidak menguntungkan baginya.

"Ketika bertengkar, Ben merasa dalam kondisi terdesak. Kasarnya, dia ingin mengatakan pada Chaca, 'Bisa apa kamu tanpa saya dan anak?'" ujar psikolog yang berdinas di Badan Narkotika Nasional Kepulauan Riau ini.

(tty)

Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions