Pages

Kamis, 19 Juni 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
App Marketing Guide

Start Running App Marketing Campaigns That Increase Revenue & Engagement
From our sponsors
Payudara Sering Disentuh Bisa Sebabkan Infeksi, Benarkah?
Jun 19th 2014, 07:21

Jakarta, Dok, saya ingin bertanya masalah payudara yang kalau tersentuh tangan katanya sakit. Terasanya baru-baru ini. Sudah konsultasi ke dokter, dan sudah dikasih obat baru 2 hari kemarin. Sakitnya itu karena sering kontak dengan tangan, lalu infeksi. Yang saya tanyakan apakah benar kalau payudara sering disentuh bisa timbul infeksi padahal tidak ada luka? Apa karena ada penyakit lain? Sebelumnya terimakasih banyak Dok.

Sein Kinoy (Pria, 27 tahun)
sein.kinoy87XXXXX@gmail.com
Tinggi badan 170 cm, berat badan 55 kg

Jawaban

Dear saudara Sein Kinoy yang baik hatinya, terimakasih atas kepercayaannya kepada kami. Langsung saja menuju ke pokok permasalahan, ya.

Di dalam ilmu kedokteran, infeksi payudara disebut mastitis. Mastitis adalah peradangan (inflammation) payudara yang memicu timbulnya infeksi. Organisme penyebab mastitis tersering adalah bakteri Staphylococcus aureus dan Staphylococcus albus. Normalnya, bakteri dapat dijumpai di mulut bayi, jari-jari tangan, atau pada puting susu yang dapat dengan mudah memasuki saluran kelenjar air susu melalui luka, lubang, atau kerusakan kulit di puting susu.

Perempuan dengan diabetes, penyakit kronis, AIDS, atau gangguan sistem imun rentan terkena mastitis. Mastitis juga dapat timbul atau muncul bila sebelumnya pernah menderita mastitis. Mastitis kronis terjadi pada perempuan yang tidak menyusui. Pada perempuan paskamenopause, infeksi payudara dapat terkait dengan peradangan kronis saluran di bawah puting susu. Pada wanita yang belum menyusui, gadis perawan, atau perempuan lajang, infeksi payudara dapat disebabkan oleh rabaan, remasan oleh jari-jari tangan, ketatnya BH dan pakaian, posisi tidur telungkup, dan penurunan daya tahan tubuh.

Infeksi payudara (terutama pada ibu menyusui), bila terjadi, bukanlah penyebab primer, melainkan diakibatkan oleh stagnasi ASI (air susu ibu) atau stasis ASI, sebagai media pertumbuhan bakteri. Stasis ASI terjadi jika ASI tidak dikeluarkan secara efisien dari payudara. Penyebabnya termasuk kenyutan bayi yang buruk pada payudara, pengisapan yang tak efektif, sumbatan di saluran susu, pembatasan frekuensi atau durasi menyusui.Next

Halaman 1 2
(hrn/up)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
payudara.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions