Pages

Kamis, 19 Juni 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
App Marketing Guide

Start Running App Marketing Campaigns That Increase Revenue & Engagement
From our sponsors
Kadar Kolesterol Tinggi, Pandhu Bertekad Diet dan Sukses Pangkas Bobot 6 Kg
Jun 19th 2014, 07:41

Depok - Hobi mencicipi beragam kuliner memang menyenangkan. Tapi akibat kurang kontrol dan suka mengonsumsi hidangan tinggi lemak membuat kadar kolesterol Pandhu Prakoso (27) di atas normal.

Sejak saat itu, Pandhu bertekad menurunkan bobotnya hingga ia berhasil memangkas enak Kg berat badannya dalam waktu tiga bulan. Berikut ini penuturan Pandhu kepada detikHealth, seperti ditulis pada Kamis (19/6/2014):

Seringnya perjalanan dinas ke luar kota menyebabkan saya menjadi pecinta wisata kuliner. Akan tetapi, karena kurangnya kontrol menyebabkan tidak ada seleksi makanan yang masuk ke perut. Akibatnya, kadar koleterol saya meningkat. Hal ini terasa setelah selama dua minggu berturut-turut saya melakukan perjalanan dinas ke Medan, Padang, dan Makassar di mana ketiga kota tersebut sangat terkenal dengan kuliner yang nikmat seperti konro, iga, rendang, dan juga duren legendaris di Medan, yaitu Duren Ucok.

Setelah perjalanan dinas tersebut, tiba-tiba saya merasa pegal di sekitar belakang leher. Menurut teman saya, kondisi itu adalah tanda kolesterol tinggi. Benar saja, setelah melakukan pemeriksaan, kadar kolesterol saya mencapai angka 247 padahal batas normalnya adalah 200. Ditambah dengan berat badan saya yang kurang ideal saat itu
yakni 72 Kg membuat saya bertekad untuk diet sekaligus menurunkan kadar kolesterol.

Sejak membulatkan tekat untuk berdiet, saya mulai mengubah pola makan dan pola hidup. Untuk sarapan, saya gunakan oat dicampur sedikit madu untuk menghilangkan rasanya yang kurang enak. Kemudian, di siang hari saya mengonsumsi bekal yang dibawakan istri berupa sayur dan lauk pauk yang direbus. Untuk makan malam saya hanya mengonsumsi buah seperti pepaya atau pisang. Saya juga menghindari junk food, kerupuk, dan gorengan.

Padahal, sebelumnya kerupuk dan gorengan adalah teman setia saya saat santap siang atau malam. Selain mengurangi makan berat, saya juga mengurangi konsumsi makanan ringan saat sedang rapat. Pola hidup saya juga mulai saya ubah. Jika biasanya di kantor saya menggunakan eskalator, saya mulai ganti dengan memakai tangga biasa.

Tak lupa saya mulai rutin berolahraga seperti bersepeda dan renang. Dalam 12 minggu, berat badan saya turun 6 Kg. Selain itu, diet juga berpengaruh pada kadar kolesterol saya karena setelah saya cek kadar kolesterol saya turun menjadi 147. Banyak teman kantor saya yang heran dengan perubahan berat badan saya, dan bertanya apa rahasianya. Memang berat untuk pekerja kantoran jika menerapkan diet seperti saya.

Sehingga, saya menyarankan kepada teman saya satu cara mudah yakni mengurangi kerupuk dan gorengan serta memiliki komitmen tinggi. Dengan begitu, akan lebih mudah mengurangi asupan makanan dengan kandungan kalori dan lemak yang tinggi. Kini, dengan berat badan yang berkurang hidup saya jadi terasa lebih ringan.

(rdn/up)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
143640_afterpandhu.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions