AIR merupakan salah satu unsur penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Karenanya, saat cairan yang masuk berkurang, tubuh pun bisa mengalami dehidrasi.
Menurut Dr dr Saptawati Bardosono, MSc, dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, salah satu gejala dehidrasi pada pria adalah berat badan menurun sekira 1-5 persen. Ketika mengalami dehidrasi, konsentrasi juga akan lebih mudah terganggu.
"Satu persen saja laki-laki kehilangan berat badan, itu akan menyebabkan dehidrasi ringan. Biasanya akan mudah lupa, konsentrasi menjadi tidak fokus dan mudah lelah," tuturnya pada media briefing Kampanye ADA Aqua di The Only One Club, fX, Senayan, Jakarta, Jumat (23/5/2014).
Sedangkan pada perempuan, Dr Saptawati menjelaskan bahwa 1,3 persen saja kehilangan berat badan dapat menyebabkan dehidrasi ringan. Akibatnya, mereka akan lebih mudah emosi.
"Terlebih lagi perempuan tidak suka hasil pekerjaannya kurang sempurna. Jadi, bisa semakin tinggi emosinya kalau dehidrasi karena tidak minum, tetapi keringat terus keluar," ungkapnya.
Untuk mencegah dehidrasi ringan, Dr Saptawati mengimbau agar membiasakan minum air putih setiap saat. Biasanya, untuk mereka yang berusia 19 sampai 29 tahun, air putih yang dibutuhkan yakni 2.300 ml atau sekiranya 10 gelas per hari.
"Tetapi tidak diminum sekaligus. Oleh karena itu, setiap bangun tidur biasakan minum satu gelas air putih, kemudian tiap jam berikutnya minum lagi agar terbiasa," tutupnya. (fik)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.