Jakarta, Pembesaran prostat dan batu ginjal memang menjadi penyakit yang paling sering ditemui pada saluran kencing. Selain susah buang air kecil, pasien juga sering kali mengeluhkan rasa sakit ketika buang air kecil.
Biasanya operasi penanganan pembesaran prostat dilakukan dengan menggunakan alat bernama cutting loop, yang akan mengeruk prostat yang membengkak sampai habis. Sementara pada batu kemih, batu dihancurkan dengan alat penjepit secara sedikit-sedikit.
Akan tetapi dr Gideon FP Tampubolon SpU dari RS Premiere Bintaro mengatakan bahwa kini sudah ada alat baru yang dapat menangani pembesaran prostat dan batu kemih. Alat tersebut berupa laser yang akan menembakkan hawa panas.
"Prinsipnya tetap sama yakni alat dimasukkan lewat lubang kencing, akan tetapi proses penyembuhan pasien menjadi lebih cepat," tutur dr Gideon ketika ditemui detikHealth di RS Premier Bintaro, Jalan MH Thamrin, Bintaro Sektor 7, Tangerang Selatan, dan ditulis Jumat (13/6/2014).
Dikatakan dr Gideon bahwa biasanya, pasien operasi prostat dan batu kemih dengan cara lama membutuhkan waktu sekitar satu minggu untuk pulih. Sementara itu dengan operasi laser, pasien sudah pulih dalam waktu 3-4 hari.
Meski begitu, waktu operasi dikatakan dr Gideon relatif sama, kurang lebih 1-2 jam. Selain itu memang biaya untuk operasi menggunakan laser lebih mahal.
"Standar aja sebenarnya tergantung kasusnya. Kalau menggunakan cara lama biayanya kira-kira Rp 20 juta. Kalau paka laser bisa Rp 30-40 juta," tandas dr Gideon.
Pembesaran prostat adalah salah satu kondisi umum yang dialami laki-laki seiring dengan bertambahnya usia. Terdapat sekitar 15 persen pria beruasia 40 tahunan yang mempunyai penyakit tersebut. Angka lebih tinggi terdapat pada pria yang sudah berusia 50 tahun ke atas yakni sekitar 60 persen.
(up/up)