Pages

Jumat, 13 Juni 2014

Berita Dunia Kesehatan Terbaru, Tips Posisi Seks, Cara Diet Sehat
Berita Kesehatan Liputan6.com menyajikan kabar terbaru dunia kesehatan, tips hidup sehat, cara diet alami hingga posisi gaya seks terpopuler 
Shop Tervis tumblers.

Create a one of a kind personalized gift. It's fun and easy to design!
From our sponsors
Piala Dunia Brasil, Tarif Hotel Naik, Tarif PSK Ikut Melambung
Jun 13th 2014, 00:00, by Fitri Syarifah

Dua hari menjelang perhelatan akbar laga bola dunia, Piala Dunia 2014, berbagai persiapan masih terus dipersiapkan pemerintah Brasil.

Liputan6.com, Brasil Dua hari menjelang perhelatan akbar laga bola dunia, Piala Dunia 2014, berbagai persiapan masih terus dipersiapkan pemerintah Brasil. Tak terkecuali pro dan kontra pemindahan bar-bar Pekerja Seks Komersial (PSK). Pasalnya, negara tempat Pele dilahirkan ini melegalkan seks bebas.

Sebagai negara yang menawarkan pariwisata seks, Brasil sangat berharap adanya pemasukan pendapatan negara dari sekitar 600.000 wisatawan asing dan 3 juta warga domestik. Maka itu, tidak heran bila saat ini tarif beberapa hotel, harga taksi dan bus termasuk PSK mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi.

"Prostitusi tidak pernah ilegal di sini. Departemen Tenaga Kerja telah mengakui secara resmi pada 2002. Meski seks bebas dilegalkan, tapi hukuman aborsi sangat keras dan diancam dengan hukuman penjara," kata seorang Feminist, Jill Filipovic pada Cosmopolitan, Rabu (11/6/2014).

Tapi justru inilah yang dikhawatirkan para feminist. Nana Queiroz, seorang feminis Brasil yang pernah berpose bugil untuk kampanye anti perkosaan mengungkapkan, wisatawan yang akan datang tidak bisa dijamin untuk tidak melakukan kejahatan seksual selama laga bola berlangsung.

"PSK, bagaimanapun wanita Brasil ingin diperlakukan dengan hormat, tapi di kota terbesar seperti Sao Paulo saja setiap 15 detik wanita mengalami pelecehan seksual. Selanjutnya, pelacuran anak adalah tujuannya. Polisi federal Brasil memperkirakan, sekitar 250.000 anak-anak dijual. Dan parahnya, lelaki Brasil beralasan penggunaan rok identik dengan memancing kekerasan seksual karena wanita terlalu seksi. Jadi apakah mereka pekerja seks atau mahasiswa yang mengenakan rok pendek sering menghadapi perlakuan buruk dari pria asing jalan, termasuk para penegakan hukum dan wisatawan," ungkap Nana.

Salah seorang pekerja seks komersial dari Balcony Bar, Fernanda--bukan nama sebenarnya (26 tahun) sadar betul akan risiko yang akan dihadapi para PSK menjelang laga bola dunia berlangsung.

"Kami harus sangat berhati-hati dengan orang-orang yang datang ke sini, karena beberapa diantaranya orang jahat dan polisi tidak melindungi kami. Inilah yang kami takutkan, pria melihat kami seperti benda. Mereka memilih wanita dengan menunjuk dengan sewenang-wenang, karena mereka punya uang," katanya.

Fernanda mengatakan, ia menjajakan dirinya untuk membantu keluarganya sampai dia mendapat sertifikasi perawat. Pekerjaan ini dipilih karena lebih cepat menghasilkan uang. "Pekerjaan ini cepat mendatangkan uang dibandingkan pekerjaan lain. Tapi saya punya lemari pakaian khusus saat bekerja dan sekolah," katanya.

(Gabriel Abdi Susanto)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions