Pages

Rabu, 18 Juni 2014

Berita Dunia Kesehatan Terbaru, Tips Posisi Seks, Cara Diet Sehat
Berita Kesehatan Liputan6.com menyajikan kabar terbaru dunia kesehatan, tips hidup sehat, cara diet alami hingga posisi gaya seks terpopuler 
Disney Gifts for Everyone

Find the perfect gift for your family and friends at the Disney store. Explore merchandise of all your favorite characters.
From our sponsors
Perokok Pemula Meningkat, Pemerintah Makin Waspada
Jun 18th 2014, 05:00, by Aditya Eka Prawira

Dipilihnya peringatan berbentuk gambar, karena lebih mudah direkam di otak yang membuat orang akan terus mengingatnya.

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah faktor risiko menjadi penyebab terjadinya kematian akibat penyakit tidak menular (PTM) di Indonesia. Dari empat faktor risiko yang ada, merokok menjadi penyumbang terbesar terjadinya PTM. Dengan begitu, bila kita mampu menghentikan kebiasaan merokok, maka kematian dapat dicegah.

"Faktor risiko penyebab PTM tersebut lebih kepada faktor perilaku. Mulai dari merokok, diet, aktivitas fisik yang kurang, sampai mengonsumsi alkohol. Memang, semua itu tidak ada penyebab tunggalnya. Tapi, merokok itu memiliki kontribusi besar untuk penyakit tidak menular (PTM)," kata Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Dr. Ekowati Rahajeng SKM. M. Kes.

Dalam workshop bersama media dengan tema `Penerapan Peringatan Bergambar pada Bungkus Rokok` di The Park Lane Jakarta, Casablanca, ditulis Health Liputan6.com pada Rabu (18/6/2014), Dr Ekowati, menerangkan, ada banyak penyakit tidak menular yang berakibat pada kematian, yang semua itu disebabkan oleh rokok. Di antaranya;

1. Serangan jantung
2. Kanker
3. Diabetes
4. Penyakit paru
5. Paru kronik
6. Gangguan janin

Meski sudah banyak masyarakat mengetahui akan hal itu, jumlah perokok di Indonesia tetap mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Jika dulu perokok lebih didominasi oleh kaum adam, semakin ke sini, kaum hawa pun memperlihatkan perilaku yang sama.

"Di semua provinsi, walaupun ada penurunan, semuanya tetap mengalami peningkatan. Terutama pada wanita, yang sudah tidak malu lagi untuk merokok," kata Dr Ekowati.

Lebih lanjut Dr Ekowati menerangkan, peningkatan jumlah perokok tidak hanya dialami oleh wanita, jumlah perokok pemula atau remaja, tak kalah dengan jumlah perokok usia dewasa.

"Ini yang cukup memprihatinkan. Jumlah perokok pemula berusia 10 sampai 14 tahun terus mengalami peningkatan. Untuk itu, Kemenkes dan pihak terkait terus berupaya untuk menghentikan perilaku ini. Salah satunya, dengan memajang peringatan bergambar pada bungkus rokok per 24 Juni mendatang," kata dia.

(Gabriel Abdi Susanto)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
cigarette.jpg
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions