Pages

Selasa, 17 Desember 2013

Sindikasi health.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Health 
Tired of the winter?

Plan a last minute trip to Miami. Beautiful beaches. Energetic nightlife. Sunshine. Palm trees. Find a great hotel deal for a mini getaway in Miami today!
From our sponsors
Benjolan di Buah Dada Belum Tentu Kanker Payudara
Dec 17th 2013, 13:03

SETIAP wanita pasti ingin bebas dari kanker payudara. Salah satu cara agar bebas dari kondisi itu adalah mengetahui tanda awalnya.

Seperti diketahui, saat wanita memiliki pengetahuan cukup, ia bisa mengambil langkah tepat bila muncul kelainan pada payudaranya.

Hal itu pun diamini oleh Prof. Dr. dr. Soehartati A. Gondhowiardjo. Sp.Rad (K), Onk Rad, selaku Kepala Departemen Radioterapi RS. Dr. Cipto Mangunkusumo. Wanita yang memiliki informasi tanda awal terkait kanker payudara bisa membantu mencegah kanker payudara. Misalnya saja munculnya benjolan pada payudara wanita.

Kendati benjolan merupakan tanda yang paling diwaspadai, tapi bukan berarti benjolan merupakan pertanda adanya kanker payudara. Menurutnya, para wanita harus memahami kondisi tersebut.

"Bahwa kanker payudara hampir 90 persen ada benjolan memang 'iya'. Tapi bukan berarti benjolan pada payudara 90 persen itu kanker payudara. Tidak. kalau wanita ada benjolan, maka hanya sekira15 persen itu jadi kanker payudara. Sisanya merupakan benjolan yang bukan kanker," ucapnya saat diwawancarai Okezone di Departemen Radioterapi RS. Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, belum lama ini.

Lebih lanjut dituturkan bahwa benjolan pada payudara yang merupakan tumor itu tak semuanya kanker. "Benjolan pada payudara itu kan tumor,  tapi tidak semua tumor itu kanker. Kanker payudara merupakan tumor ganas. Jadi kalau tumornya tidak ganas, disebutnya tumor jinak. Dan ternyata dari semua benjolan hanya 15 sampai 20 persen kanker payudara," sambungnya.

Jadi, kalau ada wanita mengalami adanya benjolan di bagian payudara, jangan takut untuk memeriksakan diri. Kadang wanita berpikir saat benjolan itu merupakan kanker payudara dan kebetulan itu memang kanker, ia sudah terlambat saat datang berobat, kata Prof. Soehartati.

Selain itu, tambah dia, tanda lain yang harus diwaspadai ialah perubahan kulit payudara seperti kulit jeruk. Kondisi itu bisa terjadi ketika kulit tertarik ke dalam sehingga permukaan kulit menjadi kasar. Kemudian, ada juga tumor yang ada di bawah puting, dimana berefek puting jadi masuk ke dalam. Selanjutnya, ialah keluar cairan darah dari puting susu payudara.

"Tumor di payudara bisa muncul dari salurannya, kan payudara itu ada saluran susu. Nah, dari dalam saluran itu ada tumor, sehingga dari puting keluar cairan yang bloody. Terparah, bisa menyebabkan borok pada bagian tertentu di payudara. Itu terjadi biasanya kalau sudah lama dibiarkan," terangnya.

Adapun agar para wanita bisa mendeteksi tanda-tanda tersebut, Prof. Soehartati menyarankan untuk melakukan payudara sendiri secara rutin. Hal ini upaya sederhana namun efektif, sebab saat wanita mengenal ukuran payudaranya sendiri, ia bisa langsung menyadari bila ada benjolan. (ind)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions