Pages

Minggu, 08 Juni 2014

Sindikasi health.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Health 
Life mundane? Vegas baby!

Need some excitement in your life? Slots. Cards. Shows. Food. And all the things that happen in Vegas that stay in Vegas. Check out great deals on hotels.
From our sponsors
Miom & Kista, Mana Berpeluang Kanker?
Jun 7th 2014, 18:16

TUMOR adalah istilah di dalam kedokteran untuk menyatakan adanya sebuah benjolan. Jika benjolan ini bersifat jinak maka akan disebut sebagai tumor jinak, dan jika benjolan ini bersifat ganas, maka akan disebut sebagai tumor ganas atau dikenal dengan istilah kanker.

Perlu Anda ketahui, sebagian besar miom bersifat jinak. Kejadian miom yang berubah menjadi kanker sangat jarang sekali. Dan, jika dilakukan operasi dengan baik, pada umumnya miom tidak akan tumbuh kembali. Pertumbuhan sebuah miom yang kecil—sebesar kacang hijau—untuk berkembang menjadi sebesar telur ayam membutuhkan waktu berpuluh-puluh tahun.

Jika dibandingkan dengan mioma uteri, maka kista ovarium lebih berpeluang untuk memiliki jenis yang bersifat kanker atau tumor ganas. dr Andon Hestiantoro, SpOG(K), Kepala Divisi Imunoendokrinologi Reproduksi Departemen Ilmu Kebidanan dan Kandungan FKUI/RSCM, mengatakan bahwa pada sebagian kista ovarium—terutama yang memiliki unsur padat—memiliki dinding yang tidak rata, dimana disertai dengan penumpukan cairan pada rongga perut yang timbul pada ovarium kanan dan kiri. Dan, kista ovarium yang lebih sering mengalami kekambuhan adalah kista yang berisi cairan coklat kental atau disebut juga sebagai kista endometriosis. Kista ovarium yang bersifat kanker juga memiliki peluang untuk kambuh dan menyebar.

Menghambat Kehamilan
Miom yang mengganggu rongga rahim atau miom yang terletak dekat saluran telur sehingga menyumbat saluran telur akan menyebabkan kesulitan terjadinya kehamilan. Namun, jika pada rongga rahim atau saluran telur tidak terganggu maka miom tidak menghambat peluang terjadinya kehamilan.

Sedangkan seluruh kista ovarium berpeluang menghambat terjadinya kehamilan, terutama kista ovarium yang berukuran lebih dari 4 cm. Selama miom tidak menimbulkan keluhan, tidak menyebabkan jumlah darah haid lebih banyak, atau tidak menimbulkan nyeri saat haid, maka tidak perlu dilakukan operasi atau pembedahan. Cukup dilakukan pengamatan setiap 6-12 bulan sekali untuk menilai adanya perkembangan ukuran miom.

Sementara, karena seluruh kista ovarium berpeluang memiliki sifat menjadi kanker, perlu dilakukan pemeriksaan yang lengkap serta hati-hati, agar pengobatan kista ovarium tidak terlambat. Jika semua itu dilakukan maka pengobatan kista ovarium akan memberikan keberhasilan pengobatan yang baik. (ftr)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions