Pages

Senin, 16 Juni 2014

Sindikasi health.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Health 
Book your hotel early for a discount!

You can reap the rewards with great discounts at participating Pullman, M Gallery, Grand Mercure, Novotel, Mercure, ibis and Formule 1 hotels.
From our sponsors
Kasus DBD di Kawasan Elit Kelapa Gading Sulit Turun
Jun 16th 2014, 05:20

DKI JAKARTA memiliki kepadatan penduduk tertinggi di Indonesia. Kondisi tersebut menjadikan warganya berpotensi terjangkit infeksi virus dengue, yakni penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dr Dien Emawati, M.Kes, mengatakan bahwa ada beberapa daerah di Jakarta yang angka kasus DBD-nya tidak pernah turun. Di antaranya Pancoran, Kelapa Gading, Duren Sawit, Pulo Gadung, dan Palmerah. Khusus untuk Kelapa Gading, menurut dr Dien, angka kasus DBD diketahui tidak pernah turun. Mengapa?

"Segmentasi di sana adalah wilayah menengah ke atas, di mana juru pemantau jentik (jumantik-red) tidak pernah bisa masuk rumah warga. Begitu pintu diketuk, yang keluar anjingnya, diketuk kedua kali, yang keluar pembantunya, pemilik rumah tidak ada. Dengan demikian, mereka (jumantik-red) tidak pernah masuk," katanya pada press conference bertema "Unity and Harmony Menuju Jakarta Bebas DBD 2020" di Hotel Atlet Century, Jakarta, baru-baru ini.

Meski begitu, Pemprov DKI Jakarta tidak menyerah dalam menanggulangi kasus DBD pada beberapa wilayah yang tidak kunjung turun. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pemberdayaan juru pemantau jentik (jumantik) yang melibatkan masyarakat di wilayah tersebut.

"Kemarin, kami sudah bekerjasama dengan Wali Kota Jakarta Utara, yakni membentuk kader jumantik dari satpam perumahan setempat. Harapan kita, para satpam bisa masuk ke rumah-rumah warga, tetapi ternyata angka kasusnya masih tinggi. Ini adalah pekerjaan rumah kita semua," jelasnya.

Lebih lanjut, dr Dien mengatakan, Pemprov DKI Jakarta telah melaksanakan berbagai program penunjang demi menurunkan jumlah kasus DBD. Di antaranya melakukan koordinasi kepada para jumantik di 15 kecamatan dengan kasus DBD terbanyak di Jakarta.

Selain itu, gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) juga dilakukan setiap tiga bulan sekali. Namun, khusus untuk 15 kecamatan dengan kasus terbanyak, PSN juga dilakukan sepekan sekali setiap Jumat serta kegiatan fogging untuk mengantisipasi situasi kejadian luar biasa (KLB).  
(fik)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions