Jakarta, Kontrasepsi oral alias pil KB kelak akan menjadi pilihan selain antibiotik untuk menyembuhkan jerawat. Penelitian terbaru menunjukkan, keduanya punya efektivitas yang sama meski mekanismenya berbeda.
Dalam sebuah pengujian, kedua jenis obat ini sama-sama ampuh menyembuhkan 50 persen jerawat. Para dokter kulit pun bisa menjadikannya pilihan bagi pasiennya, mengingat antibiotik saat ini banyak memberikan efek samping.
Berbagai penelitian sebelumnya pun telah menunjukkan efektivitas pil KB untuk menyembuhkan jerawat. Namun sat dibandingkan, ada perbedaan mekanisme. Karenanya, antibiotik bekerja lebih bagus dalam 3 bulan pertama sedangkan pil KB lebih bagus pada 3 bulan berikutnya.
"Kontrasepsi oral butuh waktu lebih lama karena memiliki mekanisme aksi yang berbeda," kata Dr Kelly H Tyler, dokter kulit dari Ohio State University yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (6/6/2014).
Antibiotik bekerja lebih cepat karena memiliki kandungan antiradang. Kontrasepsi oral tidak memiliki kandungan serupa, sehingga bekerja lebih lambat meski pada akhirnya memberikan efektivitas yang kurang lebih sama.
Dalam penelitian yang dipublikasikan di Journal of the American Academy of Dermatology ini, antibiotik mengurangi jerawat sebanyak 48 persen dalam 3 bulan pertama sementara kontrasepsi oral hanya 37 persen. Namun setelah 6 bulan, kontrasepsi oral mengurangi jerawat sebanyak 55 persen dan antibiotik 53 persen.
(up/up)