Pages

Senin, 02 Juni 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Mobile App Design from scratch.

A step by step guide to learn how to design a great mobile app.
From our sponsors
Kolesterol Juga Diproduksi Tubuh, Cukup Asup Lemak 200-300 mg per Hari
Jun 2nd 2014, 04:31

Jakarta, Kolesterol merupakan salah satu jenis lemak di darah yang diproduksi di dalam hati sampai 1.000 mg per hari atau sekitar 75 persen dari kebutuhan tubuh akan lemak. Oleh karena itu, per harinya seseorang cukup mengasup 200-300 mg lemak untuk memenuhi kebutuhannya.

"Banyak orang menganggap kolesterol ini nggak diproduksi di tubuh padahal sumber kolesterol itu 75 persen dari liver," tutur ahli gizi Mochammad Aldis SKM saat ditemui di kelas kesehatan Nutrifood di kantor detikcom, Jl Warung Buncit Raya dan ditulis pada Senin (2/6/2014).

Lebih lanjut, Aldis mengatakan seseorang hanya butuh 100-500 mg tambahan lemak per hari yang bisa diperoleh dari lemak nabati atau hewani seperti telur, susu, keju, margarin, atau butter.

Hanya saja, pria lulusan Fakultas Kesehatan Masyarakat UI ini menekankan hindari lemak jenuh dan lemak trans yang secara kimiawi bisa menambah jumlah produksi kolesterol dalam tubuh. Ia mencontohkan ketika seseorang mengonsumsi sepotong gorengan.

"Satu buah gorengan menambah kadar LDL 2,2-3,4 karena mengandung lemak trans. Padahal, LDL atau lemak jahat ini memiliki sifat kimia yang ringan sehingga dia mengambang dan mudah menempel di dalam darah," terang Aldis.

Seperti diketahui, LDL (Low-density lipoprotein) lebih mudah menempel di dinding pembuluh darah sehingga ketika kadar LDL seseorang tinggi, rentan terjadi arterosklerosis yakni penyumbatan di pembuluh darah. Bebrbeda dengan HDL (High-density lipoprotein) yang memiliki sifat kimia berat sehingga tidak mudah menempel di dinding pembuluh darah.

Oleh karena itu, Aldis menegaskan bahan makanan yang bebas lemak tapi jika diolah dengan digoreng, misalnya tempe atau tahu yang digoreng dengan minyak bekas pakai berkali-kali, justru akan berubah menjadi lemak trans atau lemak jenuh yang berkontribusi meningkatkan kadar kolesterol.

Selain itu, jika ingin menggoreng makanan yang mengandung lemak nabati dan hewani sebaiknya jangan tunggu sampai minyak goreng terlalu panas alias ngebul karena hal ini dapat mengubah kandungan zat lemak nabati dan hewani, demikan dikatakan Aldis.

"Nah untuk menjaga agar kadar kolesterol tidak tinggi piluhlah sumber lemak yang baik, hindari lemak jenuh atau lemak trans lalu beralihlah ke sumber lemak yang baik seperti kacang-kacangan dan ikan serta jangan lupa olahraga 150 menit per minggu," tutur Aldis.

(rdn/up)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
113224_kolesterol.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions