Jakarta, Berolahraga memang membutuhkan stamina dan kekuatan fisik yang baik. Akan tetapi sering kali ketika sudah lanjut usia, kita merasa malas melakukan olahraga. Padahal olahraga tetap harus dilakukan meski sudah lansia lho.
dr Arie Sutopo SpKO, Ketua Bidang Iptek KONI DKI Jakarta mengatakan bahwa meski sudah berumur di atas 60 tahun, olahraga tidak boleh ditinggalkan. Pasalnya olahraga membantu otot agar tidak mudah lemah.
"Prinsipnya lansia tetap harus latihan, tetapi tidak boleh membebani sendi sehingga latihannya untuk otot, peredaran darah dan pernapasan saja," tutur dr Arie ketika dihubungi detikHealth, seperti ditulis Kamis (12/6/2014).
dr Arie melanjutkan bahwa faktor latihan untuk otot merupakan aspek terpenting dalam olahraga untuk lansia. Sebabnya semakin bertambah usia, daya tahan dan kekuatan otot-otot di tubuh akan semakin berkurang dan mengendur.
Tentunya aspek otot yang dilatih ketika berolahraga bukanlah kekuatan otot atau bentuk biceps, triceps dan sebagainya. Melainkan hanya daya tahan agar otot tak gampang letih dan kendur.
"Sudah lansia bentuk otot biceps buat apa? Latihan otot lansia bukan untuk meningkatkan kekuatan atau power, tapi meningkatkan daya tahan aerobik, daya tahan otot supaya nggak cepat capek, bukan buat kuat angkat beras atau mobil, ha ha ha" sambung dr Arie lagi.
Akan tetapi tidak semua lansia boleh berolahraga. dr Arie menjelaskan bahwa bagi lansia yang mempunyai penyakit metabolisme harus selalu didampingi ketika sedang melakukan olahraga. Sebabnya, risiko penyempitan pembuluh darah dapat terjadi secara tiba-tiba.
"Jadi setiap olahraga harus sedia emergency kit, minimal oksigen dan harus ada ambulans," ungkap dr Arie lagi.
(
up/up)
