PENYAKIT meningitis memiliki gejala yang khas jika dialami seseorang. Jika seseorang memiliki gejala tersebut, disarankan segera datang ke dokter terdekat.
Demikian seperti diutarakan Dr. dr. Iris Rengganis, Sp.Pd, KAI, FINASIM dari divisi alergi imunologi klinis departemen ilmu penyakit dalam FKUI dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Dia menjelaskan bahwa saat bakteri meningokokus menyerang seseorang, akan menyebabkan beberapa gejala khas, meski awalnya seperti penyakit biasa-biasa, yaitu batuk dan pilek.
"Gejala umum pada orang dewasa ditandai keluhan sakit kepala, demam, batuk, pilek, kaku kuduk, dan radang tenggorokan. Beberapa gejala lainnya ialah meningkatnya kepekaan terhadap cahaya terang dan sering merasa gelisah, serta muncul ruam merah dan ungu pada kulit," katanya dalam acara bertema SEHATi Lindungi: Peringatan Hari Meningitis Sedunia "Berwisata dan Belajar dengan Sehat dan Aman di Luar Negeri" di Only One Club, F(x), Senayan, Jakarta, Rabu, 23 April 2014.
Pada tingkat lanjut, kata dia, seseorang bisa mengalami hilang kesadaran dan pingsan. Hanya dalam kurun waktu 24 jam, tingkat keparahan meningitis pada orang dewasa dapat meningkat, yakni kerusakan otak permanen, gagal ginjal, amputasi kaki atau tangan, kematian dan kehilangan pendengaran.
"Alasan keparahan meningitis bisa meningkat, itu karena cara penyebarannya yang sederhana dan dampaknya yang mematikan meski mendapatkan perawatan," ungkapnya.
Karena itu, kata dia, tindakan preventif menjadi salah satu upaya terbaik guna mencegah penularan penyakit ini. Caranya sendiri ialah mendapatkan vaksin meningitis dua pekan sebelum seseorang bepergian keluar negeri.
(tty)
