BEBERAPA orang mengatakan bahwa dalam hubungan, memiliki pasangan berbeda sifat, kesukaan, atau kepribadian adalah hal menarik. Tetapi, penelitian baru menemukan bahwa itu tidak mungkin terjadi.
Menurut analisis
Compatibilitas Matching System dari
eHarmony, kemiripan atau kesamaan sebenarnya adalah kunci sebuah hubungan jangka panjang. Orang-orang dengan kepribadian yang berlawanan mungkin tertarik pada satu sama lain, namun itu hanya pada awalnya.
Studi terhadap ribuan pasangan ini melihat pola yang membuat hubungan sukses dan menemukan bahwa pasangan yang berlawanan sifat memang menarik pada awalnya, namun akhirnya mereka akan saling "menyerang" satu sama lain.
Menurut studi, pasangan berlawanan sifat hanya menarik untuk waktu yang singkat. Mereka pada awalnya dibuat penasaran tentang perbedaan masing-masing. Tetapi pada akhirnya, perbedaan tersebut menjadi bumerang yang menyebabkan frustrasi dan pertengkaran.
Contohnya, orang
introvert tertarik pada
ekstrovert, karena kepercayaan diri
ekstrovert membuat tahap awal hubungan menjadi menyenangkan bagi
introvert. Namun demikian, perbedaan pola sosial pasangan (
ekstrovert berkembang dalam kelompok-kelompok besar, sedangkan
introvert puas dengan kelompok-kelompok yang lebih kecil) akhirnya cenderung menjadi penyebab ketegangan dalam hubungan.
Daripada berpasangan dengan seseorang dengan kepribadian yang berlawanan, disarankan untuk mencari pasangan yang memiliki kompatibilitas dengan diri sendiri jika benar-benar menginginkan hubungan yang bertahan lama dan awet, seperti dilansir
Dailymail.
(tty)This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.