SERINGKALI, istri yang bergaji lebih tinggi menimbulkan persoalan pada suami. Lantaran isteri menjadi lebih dominan dibandingkan peran suami sebagai kepala rumah tangga.
Apalagi di Indonesia yang masih menganut bahwa, pria adalah pemimpin dan wanita hanya pengikut. Namun seiring zaman, nilai-nilai tersebut telah bergeser dan mulai ditinggalkan.
Menurut Psikolog Roslina Verauli, M. Psi, ada beberapa hal yang harus dihindari khususnya untuk isteri yang berpenghasilan lebih tinggi agar tidak take over (mengambil alih) peran suami. Sehingga suami tidak memiliki peran penting sebagai kepala keluarga.
Seperti yang dialami oleh pasangan yang sebentar lagi akan menikah artis Julia Perez dengan pemain sepak bola Gaston Castano, dimana penghasilan Jupe sebagai artis lebih tinggi dibanding Gaston yang hanya menjadi pemain sepakbola.
"Suami umumnya terganggu punya pasangan yang penghasilannya lebih tinggi, karena menyangkut harga diri. Namun ada keuntungannya jika isteri berkarier, sehingga family bisa lebih sejahtera," ungkap Roslina Verauli, M. Psi. ketika dihubungi oleh Okezone, Selasa (3/12/2013).
Roslina atau biasa disapa Vera mengatakan, agar isteri yang berpenghasilan lebih tinggi tidak bertindak dominan dalam keluarga. Bagaimana pun juga beri kepercayaan kepada suami untuk menjalankan tugas dan fungsinya menjadi kepala keluarga.
(tty)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
