Posted: 02/12/2013 09:00
(persil.co.uk)
Liputan6.com, Jakarta : Anak-anak masih identik dengan bermain. Apalagi dalam bermain, anak-anak tidak hanya mendapatkan kesenangan tetapi juga pembelajaran.
Berita Terkait
Untuk itu para orangtua perlu terlibat dengan menjadi partner atau membantu mencarikan wadah untuk mengembangkan imajinasinya. Hal ini dikatakan Kyra Pradiono, pendiri Kutakatik Art & Craft Class.
Menurutnya anak dapat bergerak, tumbuh dan berkembang dengan nyaman ketika mempunyai wadah untuk mengembangkan imajinasinya dengan baik.
"Anak-anak masih suka bermain agar belajar lebih mudah diterima ya dikemas dengan cara bermain. Para orangtua sebaiknya mencarikan wadah untuk mereka tetap bermain dan dapat mengembangkan imajinasinya, tidak melulu dengan teknologi canggih. Tapi ajak anak misalnya dengan membuat mainan dari bahan bekas," kata Kyra.
Dalam kelas `Kutakatik Creative Recycle Art` di PermataBank Namaste Festival 2013, Kyra mengatakan anak menjadi lebih kreatif dengan menggunakan barang bekas menjadi barang yang lebih berguna atau kreatif.
"Dalam kelas itu kami (kutakatik) mengajak anak-anak dapat memanfaatkan barang-barang di sekitarnya menjadi barang yang lebih bernilai, atau bisa membuat mainan sendiri dari barang bekas yang sudah bersih seperti botol minum misalnya," kata Kyra, seperti ditulis Senin (2/12/2023)
Menurut Kyra, dalam kelas tersebut anak-anak dibebaskan untuk membuat prakarya apa saja yang mereka inginkan. "Kami ingin anak-anak puas dengan hasil karyanya dan mereka juga sadar bahwa mainan tidak hanya bisa dibeli tapi juga bisa dibuat sendiri," katanya.
Tidak hanya itu, Kutakatik juga dapat mengajarkan anak menjadi pribadi yang ramah dan lebih terbuka. "Mereka kan bertemu dengan anak-anak lainnya dan untuk membuat karya kreatif mereka diharuskan berbagi alat main. Di sinilah mereka belajar saling terbuka satu sama lain. Yang saya perhatikan mereka menjadi pribadi yang lebih ramah," kata Kyra.
Pembentukan karakter ini menurut Kyra dapat dilakukan sendiri di rumah dengan melibatkan orangtua di dalamnya. "Dengan aktif berkreativitas minimal seminggu itu 2-3 kali, maka dampak positifnya terkait pembentukan karakter akan dirasakan," ujarnya.
(Mia/Mel)
Berita Rekomendasi
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.