Merry Wahyuningsih - detikHealth
Selasa, 03/12/2013 08:29 WIB
Ilustrasi (Foto: thinkstock) Jakarta - Nyeri perut saat haid memang sering terjadi pada wanita. Saking seringnya, kondisi ini dianggap sebagai hal yang wajar dan normal terjadi setiap bulannya. Namun pada kondisi tertentu, nyeri haid bisa menjadi pertanda penyakit yang lebih serius.
Nyeri haid atau kram menstruasi (dysmenorrhea) merupakan rasa sakit, nyeri berdenyut atau kram di perut bagian bawah yang terjadi sebelum dan selama periode menstruasi. Bagi beberapa wanita, haid tidak menimbulkan nyeri atau hanya nyeri biasa yang akan hilang setelah beraktivitas. Tapi bagi yang lain, nyeri haid bisa cukup berat hingga menganggu aktivitas selama beberapa hari setiap bulannya.
Secara normal, selama haid rahim akan berkontraksi untuk membantu mengeluarkan lapisan yang meluruh berupa darah haid. Zat seperti hormon (prostaglandin) terlibat dalam rasa sakit dan peradangan yang memicu kontraksi otot rahim. Tingginya tingkat prostaglandin berhubungan dengan kram menstruasi yang lebih berat.
Namun dalam kasus tertentu, kram menstruasi juga bisa menjadi gejala penyakit yang lebih serius.
Berikut penyakit-penyakit yang perlu diwaspadai bila sering nyeri saat haid, seperti dilansir dari Mayoclinic, Selasa (2/12/2013):
Artikel detikHealth juga bisa dibaca melalui aplikasi detikcom untuk Android, BlackBerry, iPhone, iPad & Windows Phone. Install sekarang!
3 This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.