Pages

Rabu, 09 Oktober 2013

Tempo.co News Site
daily news from tempo.co 
Fun with Brazilian Portuguese

Learn the tips and tricks to speak colloquial Portuguese in a natural and confident manner. Enroll today for just $69!
From our sponsors
Tinggal Dekat Bandara Perpendek Umur?
Oct 9th 2013, 14:38

Berita Terkait

TEMPO.CO, London - Tinggal di dekat bandara dapat meningkatkan kemungkinan seseorang meninggal lebih cepat karena stroke, penyakit jantung, dan penyakit terkait peredaran darah, menurut sebuah penelitian. Pemicunya, adalah tingginya tingkat kebisingan yang meningkatkan peluang hingga lima kali untuk perawatan rumah sakit atau meninggal karena penyakit itu.  

Para peneliti di Imperial College dan King College London mengatakan kebisingan dapat memicu naiknya hormon yang meningkatkan tekanan darah, atau mengganggu jam tidur seseorang. Namun mereka  menyerukan penelitian lebih lanjut, terutama dalam kaitan penerbangan di malam hari.

Temuan yang dipublikasikan dalam British Medical Journal itu diterbitkan di tengah kontroversi atas perluasan Bandara Internasional Heathrow dan bandara lainnya di Inggris.

Para ilmuwan melakukan studi dengan melihat populasi sebanyak 3,6 juta yang tinggal di sekitar bandara Heathrow di London barat. Mereka membandingkan data penerbangan pada siang dan malam hari untuk mengukur tingkat kebisingan dengan data dari rumah sakit dan tingkat kematian penduduk.

Hasil penelitian menunjukkan risiko yang mengancam jiwa adalah sekitar 10 sampai 20 persen lebih tinggi di daerah dengan tingkat kebisingan yang tinggi dibandingkan dengan daerah dengan sedikit kebisingan.

Para peneliti melihat tingkat kebisingan dari tahun 2001, yang diberikan oleh Otoritas Penerbangan Sipil, dan angka kematian sepanjang 2001-2005. Mereka juga memperhitungkan faktor-faktor lain terkait dengan penyakit jantung, seperti deprivasi sosial, komposisi etnis, kebisingan lalu lintas di  jalan raya, polusi udara, dan tingkat kanker paru-paru.

Studi ini mencakup 12 distrik London dan sembilan wilayah di luar London di mana kebisingan pesawat melebihi 50 desibel, volume percakapan normal di ruangan yang tenang. "Hasilnya, paparan kebisingan memainkan peran dalam memburuknya kesehatan," kata pemimpin studi, Anna Hansell.

MAIL ONLINE | TRIP B

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends:

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions