SALAH satu butik batik ternama di Indonesia ini berdiri tahun 1967. Batik Danar Hadi diprakarsai oleh sepasang suami istri, Santosa Doellah dan Danarsih Santosa.
Dalam kurun dua dasawarsa terakhir, Danar Hadi Batik telah menjadi perusahaan manufaktur batik yang terpadu dan dikenal sebagai produsen kain batik yang halus dan bermutu tinggi.
Demikian yang disampaikan oleh, Inou Marcsta Hernawan, selaku Superviser Promotion and Event Marketing Communications PT Batik Danar Hadi Jakarta, dalam acara "Danar Hadi Batik Pop-up Museum" di Fountain Area, Grand Indonesia West Mall lantai 3A, Jakarta, Kamis, (10/10/2013).
Inou menceritakan sejarah awal berdirinya batik Danar Hadi, pertama kali, kedua pendiri Danar Hadi Batik memutuskan untuk membuka toko pertamanya di Jalan Dr. Radjiman No.164 Surakarta, Jawa Tengah. Toko pertama ini sekaligus menandai perluasan usaha suami istri tersebut dalam ritel batik di kota Solo kala itu.
Asal muasal nama Danar Hadi, adalah gabungan nama yang diangkat dari penggalan nama Danarsih dengan nama orangtuanya, Hadipriyono, sementara kakek buyutnya bernama Santosa Doellah adalah alm. H. Bakri. Beliau adalah salah seorang tokoh Serikat Dagang Islam yang aktif di jaman pergerakan kemerdekaan nasional.
"Sejak tahun 1975, Batik Danar Hadi telah melebarkan sayap ke ibukota, Jakarta, dan kota-kota bear di seluruh propinsi Indonesia. Saat ini, beragam produk Batik Danar Hadi telah tersebar di 20 Rumah Batik Danar Hadi di 10 kota di Indonesia serta di berbagai department store terkemuka di Indonesia," pungkasnya. (ren)
(tty)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: