Pages

Selasa, 01 Oktober 2013

Sindikasi health.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Health 
Manage your social media

Best social media tool for image publishing to Facebook and Twitter. Look amazing and delight your followers. Get 40% off when you sign up today.
From our sponsors
Teknik Baru Wanita Menopause Miliki Anak
Oct 1st 2013, 13:16

MENOPAUSE menjadi momok menakutkan bagi wanita. Selain menjadi masa terhentinya kesuburan untuk memiliki buah hati, masa ini pun menjadi hal yang dikhawatirkan karena mengancam keharmonisan seksual pasangan.

Namun, sebuah penelitian baru mencoba meng-cover kebutuhan tersebut. Bahwa menopause dini tak menjadi ancaman seseorang untuk memiliki anak.

Dalam penelitian tersebut, seorang bayi lahir melalui teknik baru dengan membangkitkan kembali indung telur wanita yang mengalami menopause dini.

Dokter di AS dan Jepang mengembangkan teknik untuk menghilangkan ovarium dan mengaktifkannya kembali di laboratorium dengan mengimplan jaringan ovarium.

Teknik ini, seperti dilaporkan Proceedings of the National Academy of Sciences menghasilkan satu bayi lahir.

Temuan itu digambarkan sebagai amal, tapi juga cara potensial untuk dikembangkan.

Sebanyak 27 wanita yang terlibat dalam penelitian ini menjadi subur kembali sekira usia 30 tahun, di mana sebelumnya mengalami primary ovarian insufficiency. Kondisi ini memengaruhi satu dari 100 wanita yang pada dasarnya kehabisan telur terlalu muda di mana menyebabkan menopause dini.

Wanita memiliki jumlah telur yang tetap saat lahir dan pengaruhi kondisi seringkali terlalu cepat habis atau lahir dengan telur yang jumlahnya sedikit.

Telur di ovarium tak sepenuhnya terbentuk, melainkan ada yang tinggal sebagai folikel dan beberapa di antaranya beranjak dewasa tiap bulannya.

Tim di Stanford University, AS dan St Marianna University School of Medicine, Jepang, mencoba untuk mengaktifkan beberapa folikel yang tersisa yang kemungkinannya masih ada.

Mereka menghilangkan ovarium dari wanita dan menggunakan kombinasi dua teknik untuk membangunkan folikel yang tertidur. Pertama, mereka memotong ovarium menjadi fragmen yang telah digunakan di masa lalu sebagai pengobatan kesuburan. Kemudian mereka memberikan kimia untuk menerapkan perkembangan telur.

Fragmen diletakkan kembali di atas tabung fallopi dan wanita diberi terapi hormon.

Setelah pengobatan, sisa folikel mulai berkembang dari delapan wanita. Telur diambil untuk IVF normal dan sejauh ini satu pasangan memiliki bayi dan wanita lainnya mengalami kehamilan.

Prof Harun Hsueh dari Stanford mengatakan kepada BBC, "Ini harus ditingkatkan untuk mengetahui cara terbaik melakukannya, tapi kami harus memerkirakan bisa membantu 25 sampai 30 persen dari wanita."

"Kami pikir itu bisa membantu dalam dua bentuk lain dari infertilitas. Gangguan kanker setelah kemoterapi atau radioterapi dan wanita berusia 40-45 tahun dengan siklus menstruasi yang tak teratur."

Implikasi bagi wanita dengan menopause dini masih belum jelas sebagai sebuah teknik mengingat masih memerlukan pengujian lebih lanjut dan perbaikan sebelum digunakan di klinik.

Prof Charles Kingsland dari Liverpool Women'w Hospital and the Royal College of Obstetricians and Gynaecologist mengatakan, "Teknik ini benar-benar cerdas, tetapi apakah akan bekerja untuk semua orang, kita tidak pernah tahu."

"Namun demikian, ini sangatlah potensial dan menarik. Tapi kami butuh lebih banyak penyelidikan untuk mengonfirmasi ini bukanlah sesuatu yang palsu. Saya akan melihat ini secara teratur di klinik saya, jadi jika itu efektif dalam jangka panjang, ini merupakan sesuatu yang menarik."

Prof Nick Macklon dari University of Southampton mengatakan, "Menemukan cara baru untuk mendapatkan telur baru dengan membangunkan sleeping follicles sangatlah menjanjikan. Ini benar-benar cara yang potensial."

"Ini adalah bagian yang sangat menarik dan penting, tetapi belum siap untuk di klinik. Masih perlu data dan percobaan terkontrol secara acak agar lebih baik."

Dia menambahkan bahwa melakukan teknik di luar studi penelitian akan layak, namun pemahaman yang lebih dalam terkait mekanisme perkembangan telur dapat menjadikan obat baru. (ind)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends:

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions