BANYAK orang mengetahui gangguan bipolar hanya merupakan gangguan jiwa. Padahal, bipolar realitanya terbagi menjadi dua jenis. Apa sajakah itu?
Gangguan bipolar merupakan adanya gangguan di dalam otak, dimana adanya fluktuasi kimia dalam otak. Kondisi itu akan berefek pada adanya masalah kesehatan jiwa terkait mood, sehingga memengaruhi cara berpikir, perasaam, tindakan dan kualitas hidup penderitanya. Kemudian, dari gangguan bipolar dibagi menjadi gangguan bipolar satu dan gangguan bipolar dua. Pada masing-masing jenis gangguan bipolar tersebut mereka memiliki perbedaannya dari sisi periode siklus kambuhnya.
"Seperti yang diketahui gangguan bipolar itu selalu memiliki siklus kambuhnya. Pada bipolar satu dan bipolar dua ini, mereka memiliki perbedaaanya siklusnya sendiri-sendiri, yaitu bipolar satu memiliki siklusi manik (perasaan gembira dan percaya diri yang berlebihan) dan depresi. Sedangkan, bipolar dua ialah hanya mengalami siklus hipomanik (perasaan energik, dan produktif) dan tidak ada depresi,"ujar dr. AAA Agung Kusumawardhani, SpKJ (K) seorang ahli gangguan jiwa dan psikiatri dalam acara yang bertema Memperingati Hari Kesehatan Jiwa Dunia 2013 Mental Health in Older Adults : Kendalikan Gangguan Bipolar Sejak Dini agar Kualitas Hidup Tetap Terjaga di Masa Tua, di Hotel Gran Melia, Jakarta Pusat, Selasa, (2/10/2013)
Apakah perbedaan yang jelas dari kedua gangguan bipolar itu?
"Perbedaan itu berasal perbedaan gradasi mood di alam perasaan seseorang. Kalau seseorang yang memiliki gangguan bipolar satu, saat mengalami manik itu isi pikirannya berlebihan. Sedangkan gangguan bipolar dua yaitu saat mengalami hipomania, kreativitas mereka jadi berlebihan, umumnya juga akan talkactive, namun secara norma sosial prilaku mereka masih bisa diterima,"tambahnya.
Sementara untuk bisa mengontrol gangguan bipolar sendiri, dr. Agung-sapaan akrabnya-menyarankan si penderita harus terus mengonsumsi obat bipolar setiap hari. Hal itu karena gangguan bipolar dipicu adanya gangguan dari otak sehingga mereka membutuhkan obat untuk mengstabilkan apa yang terjadi di otaknya. (ind)