SEPERTI diketahui, kacamata dapat membantu melindungi mata dari kerusakan akibat sinar matahari. Oleh karena itu, Anda perlu tahu kacamata yang harus dipilih untuk melindungi mata.
Para ahli dari University of California mengatakan, dampak jangka panjang paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari berhubungan dengan sejumlah kondisi kesehatan mata, termasuk katarak, kanker kulit pada kelompak atau di sekitar mata, melanoma mata.
Mereka menuturkan, di Amerika Serikat tidak ada standar khusus untuk label kacamata. Stiker yang mengatakan "Blok UV" atau "Penyerap UV" menjadi tidak ada artinya. Hal ini karena mereka tidak menginformasikan seberapa besar sinar UV yang diblok.
"Anda seperti bertaruh ketika mencari kacamata yang mengklaim memblok sebagian besar atau seluruh UV, misalnya 99-100 persen menyerap UV atau "UV 400". Namun, tidak ada verifikasi independen atas klaim tersebut, sehingga Anda tidak bisa mengetahui seberapa besar UV diblok,"kata UC Berkeley, dikutip Newsmaxhealth.
Selanjutnya, ia menyarankan bagi mereka yang tidak suka berbelanja sebaiknya memeriksa kacamata lamanya. Hal ini karena goresan atau lecet pada kacamata dapat mengurangi lapisan pelindung UV dari wakut ke waktu.
Berkeley menjelaskan bahwa lensa gelap tidak selalu memberikan perlindungan UV lebih besar. Selain itu, menurutnya lensa gelap yang tidak memblokir UV bisa lebih berbahaya daripada tidak memakai kacamata sama sekali. Hal ini karena pupil mata bisa saja terbuka, sehingga memungkinkan sinar UV masuk lebih banyak ke Mata.
"Semakin besar frame kacamata Anda, maka akan semakin baik. Frame yang besar akan memblokir cahaya yang masuk melalui samping. Jadi, setiap orang harus memakai kacamata hitam ketika menghabiskan waktu di luar rumah, termasuk anak-anak dan orang-orang yang memakai lensa kontak,"tegasnya. (ind)