Pages

Senin, 07 Oktober 2013

Liputan6 - RSS 0.92
Liputan6.com merupakan situs berita aktual, tajam, terpercaya yang dimiliki SCTV 
Ready to move beyond the basics?

Enroll in this advanced DSLR course to explore more creative scenarios, image editing, and videography.
From our sponsors
Kebanyakan Makan Popcorn Bisa Sebabkan Alzheimer?
Oct 7th 2013, 04:30

Oleh Aditya Eka Prawira

Posted: 07/10/2013 11:00

Kebanyakan Makan Popcorn Bisa Sebabkan Alzheimer?

(ohtv.de)

Liputan6.com, New York : Menyantap popcorn di saat bersantai memang mengasyikkan. Tapi, bila kebanyakan dalam menyantapnya dapat menyebabkan terjadinya Alzheimer dan penyakit lain, bagi yang mengonsumsinya.

Berita Terkait

Menurut sebuah penelitian dari Amerika Serikat, popcorn yang mengenakkan itu ternyata mengandung bahan berbahaya, seperti Diacetyl. Diacetyl merupakan penyedap yang digunakan untuk menghasilkan rasa dan aroma mentega, yang menjadi penyebab terjadinya Alzheimer.

Direktur Pusat untuk desain obat di University of Minnesota, Robert Vince dan rekannya Ashish Vartak mengatakan, diacetyl kini menjadi fokus dalam penelitian terbaru, karena hal ini terkait dengan masalah pernapasan dan masalah lainnya.

Selain popcorn dalam microwave, diacetyl juga terkandung di dalam margarin, makanan ringan, permen, makanan yang dipanggang, bir dan juga anggur.

Dilansir Crazy News 24, Senin (7/10/2013) Robert Vince mengungkapkan, bahwa diacetyl ini memiliki struktur yang mirip dengan zat yang membuat protein beta amyloid dikelompokkan menjadi satu di otak, di mana agregasi tersebut merupakan ciri khas penyakit Alzheimer.

Hal seperti ini juga pernah diungkapkan oleh DR. Dr. Czeresna Heriawan Soejono, SpPD-K-Ger, Mepid, FACP, FINASIM, selaku Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Ia mengatakan, jauhilah makanan ber-MSG karena dapat meningkatkan retensi cairan seperti garam pada umumnya.

"Seperti yang diketahui, tekanan darah tinggi dan kencing manis adalah dua dari sekian banyak penyakit yang menjadi risiko penyebab kerusakan kognitif pada otak. Termasuk di dalamnya merokok dan obesitas," kata Heriawan, saat diwawancarai tim Health Liputan6.com beberapa waktu lalu.

(Adt/Igw)

Berita Rekomendasi

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends:

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions